Islam di Afrika Barat, Penahanan Pembauran hingga Reformasi

Selasa 16 Apr 2024 - 09:51 WIB
Reporter : Etika Larasati
Editor : Daspan Haryadi

KORANRADARKAUR.ID - Agama Islam berkembang pesat di wilayah benua Afrika. Bukti nyatanya, pemeluk Islam di Aljazair mencapai 99 persen dari total penduduk.

Berbicara tentang penyebaran Islam di tanah Afrika. Salah satunya daerah yang menjadi titik penyebaran adalah wilayah Afrika Barat. 

Penyebaran agama Islam di wilayah Afrika Barat memiliki sejarah yang cukup panjang. Yang mana perkembangan Islam di tempat ini melalui tiga tahapan yakni penahanan, pembauran dan reformasi.

Tentu ini bukanlah kisah yang singkat. Begitupun penyebaran Islam di wilayah eks-Sahara ini harus dilakukan secara bertahap.

BACA JUGA:Berikut Tarif Tol Bakauheni – Palembang, Lengkap untuk Tiap Ruas

BACA JUGA:Dengan Kemegahannya! Mall Pertama di IKN Bukan Dibangun Pemerintah

Pada tahapan penahan, raja-raja Afrika menahan atau membendung pengaruh Muslim dengan memisahkan komunitas Muslim.

Pada tahap kedua, penguasa Islam Afrika mencampur Islam dengan tradisi lokal.

Pada tahap ketiga, Muslim Afrika ditekan untuk melakukan reformasi dalam upaya untuk menyingkirkan masyarakat mereka dengan mencampur tradisi lokal dengan syariah.

Melansir laman islamic_center.or.id, Senin 15 April 2024, berikut ulasan singkat ketiga tahapan itu.

1. Tahap Penahanan

Di awal kehadirannya, ajaran Islam hanya dianut oleh komunitas tertentu yang terhubung dengan jalur perdagangan trans-Sahara.

Pada abad ke-11 M, geografer Andalusia bernama Al-Idrisi mencatat di wilayah Ghana dan Tekur terdapat sejumlah orang Arab dan imigran dari Afrika utara.

Beberapa faktor yang menghambat perkembangan Islam di Afrika Utara adalah keberadaan kerajaan non-Muslim.

Dari abad 8 - 13 M, hubungan antara Muslim dan penduduk Afrika Barat mulai meningkat.

Kategori :