BENGKULU - Hadirnya container export yang disiapkan PT Sinokor dan Heung A Line juga PT Winarapan di Pelabuhan Pulau Baai Provinsi Bengkulu.
Gubernur Bengkulu Prof. Dr. drh. H Rohidin Mersyah, MMA harapkan dapat mendongkrak penjualan luar negeri produk unggulan Provinsi Bengkulu.
Gubernur Rohidin mengungkapkan, pelabuhan laut merupakan salah satu variabel utama penentu penggerak ekonomi daerah.
Menurutnya, tolak ukur perkembangan sebuah daerah bisa melihat dari aktivitas pada pelabuhan di daerah tersebut.
BACA JUGA:Warga Diimbau Tidak Menunda Bayar Zakat Fitrah, Ini Manfaat Bayar Zakat
BACA JUGA:FAKTA! 5 Kisah Pernikahan Sedarah yang Paling Aneh di Dunia
"Kita bisa lihat di Pelabuhan Teluk Bayur Provinsi Sumatera Barat. Bisa kita lihat majunya daerah itu, dengan aktivitas di pelabuhan itu sangat aktif. Sebab itu, adanya kontainer ekspor di Pelabuhan Pulau Baai ini. Harapannya bisa mendongkrak penjualan luar negeri dari Bengkulu," ujar Gubernur Rohidin, Rabu 3 April 2024.
Dia meyakini, lewat adanya kontainer ekspor di Pelabuhan Pulau Baai.
Tidak akan terjadi lagi double handling atau penanganan ganda, sehingga akan lebih efektif dan efisien.
Karenanya, dia mengimbau kehadiran fasilitas di pelabuhan ini harus didukung dengan sinergi yang kuat antara berbagai pihak. Terutama di jenjang pemerintah setempat.
BACA JUGA:Untuk Pastikan Perusahaan Bayaran THR Karyawan, Ini Langkah Disnakertrans Kaur
BACA JUGA:Amankan Pemudik Lebaran, Polres Kaur Dirikan Pospam dan Posyan, Ratusan Personel Dikerahkan
"Tentu ini harus mendapat dukungan semua unsur masyarakat, utamanya dari pemerintah. Tanpa adanya hal itu tentu apa yang diharapkan susah terwujud," ujar Gubernur Bengkulu.
Untuk diketahui, dari 10 kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu.
Semuanya memiliki Sumber Daya Alam (SDA) sebagai keunggulan daerah.