Kunjungi Makam Beri Ketenangan Batin, Berikut Wisata Religi yang Ada di Jakarta Barat

Jumat 05 Apr 2024 - 13:12 WIB
Reporter : Fenty Purnama S
Editor : Daspan Haryadi

Sehingga apabila digabungkan Wijaya kusuma memiliki makna yaitu, Kembang Kemenangan.

4. Masjid Langgar Tinggi

Masjid Langgar Tinggi pertama kali didirikan pada tahun 1249 H/1829 M, yang dibangun oleh seorang muslim dari Yaman bernama Abu Bakar.

Masjid yang dibangun diatas tanah wakaf dari Syarifah Mas’ad Barik Ba’alwi, setelahnya diperluas oleh Said Naum.

Dari namanya, semula masjid ini adalah sebuah langgar atau mushola  yang terletak di atas sebuah rumah penginapan di tepi Kali Angke.

Masjid Langgar Tinggi terletak di bantaran sungai Jalan Pekojan Raya No 43. Tambora, Jakarta Barat.

Masjid dengan gaya arsitektur perpaduan gaya arsitektur Eropa, Tionghoa, dan Jawa, memiliki lantai dasar 8 × 24 m, membujur sejajar dengan jalan dan sungai.

Kemudian diisi barat masjid terdapat mihrab dan mimbar kayu tua buatan tahun 1859 yang dibuat dari Palembang.

Saat ini Masjid Langgar Tinggi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ditetapkan sebagai cagar budaya. Destinasi ini bisa dijangkau menggunakan kendaraan roda 2,4 atau bus Trans Jakarta dengan tarif Rp 3.500.

BACA JUGA:Jangan Cuci Motor Saat ini! Berikut 3 Waktu Terbaik Buat Nyuci Motor

BACA JUGA:5 Mobil Toyota Harga Terjangkau, Cocok untuk Mudik Lebaran

5. Masjid Jami' Al Anwar

Masjid Jami’ al Anwar didirikan pada tahun 1761 M atau 26 Sya'ban 1174 H, oleh seorang wanita Muslim keturunan Tionghoa dari Tartar bernama Ny. Tan Nio.

Ny. Tan Nio memiliki suami orang Banten, yang masih ada hubungannya dengan Ong Tien Nio, istri Syarif Hidayatullah.

Arsitektur masjid yang terletak di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, menggunakan perpaduan unsur-unsur budaya Bali, Belanda, Jawa, dan Tionghoa.

Bentuk dasar bangunan ini adalah bujur sangkar serta atap limasan yang bersusun dua memperlihatkan pengaruh Jawa.

Kategori :