KORANRADARKAUR.ID - Islam menjadi agama minoritas penduduk di negara Jepang. Dalam sejarahnya, Islam pertama kali masuk ke tempat berjuluk Negeri Matahari Terbit itu pada abad ke-18, tepatnya tahun 1877.
Meski masuk tahun 1877, agama Islam baru diterima penduduk setempat di tahun 1909.
Kala itu ada dua orang Jepang yang diketahui pertama memeluk Islam, yakni Mitsutaro Takaoka yang setelah menunaikan ibadah haji mengganti namanya dengan Omar Yamaoka.
Lalu, Bumpachiro Ariga yang kala itu pergi ke India untuk berdagang dan kemudian memeluk Islam di bawah pengaruh orang-orang Muslim di sana.
BACA JUGA:Bingung Cari Modal Usaha, KUR BRI Solusinya, Pinjam Rp 200 Juta, Ini Tabel Angsurannya
BACA JUGA:Wajib Tahu! Cara Menurunkan Asam Urat Secara Alami Tanpa Ribet
Dia kemudian juga memilki nama Islam, Ahmad Ariga. Dalam bahasa, agama Islam dikenal dengan nama isuramukyou.
Di sini, kita akan membahas tentang perkembangan Islam di tiga era. Yakni era tahun 1877 hingga perang dunia II atau bisa kita sebut era awal. Era setelah perang dunia dan era sekarang.
Berikut ulasan singkatnya seperti dilansir laman kumparan.com:
1. Era Awal
Hubungan Islam dengan Jepang ini masih terbilang belia jika dibandingkan hubungan agama ini dengan negara-negara yang lain di seluruh dunia.
Agama Islam diketahui untuk pertama kali oleh penduduk Jepang pada tahun 1877. Saat itu, kisah kehidupan Nabi Muhammad SAW diterjemahkan dalam Bahasa Jepang.
Ini membantu agama Islam menempatkan diri dalam pemikiran orang Jepang, tetapi hanya sebagai satu pengetahuan dan pemikiran.
Lagi satu hubungan yang penting dibuat pada tahun 1890 ketika Turki Usmaniyah mengirim utusan yang menumpang sebuah kapal yang dinamakan "Ertugrul" ke Jepang.
Tujuannya menjalin hubungan diplomatik antara kedua negara serta untuk saling memperkenalkan orang Muslim dan orang Jepang.