Berbeda dari masjid pada umumnya, masjid ini tidak punya kubah berbentuk bulat di bagian atap, melainkan berbentuk limas.
"Arsitektur bangunan masjid ini punya gabungan unsur budaya Betawi dan Jawa," katanya.
BACA JUGA:Mudik Pakai Motor? 5 Hal Ini Sangat Penting Diperhatikan, Supaya Aman dan Nyaman
BACA JUGA:BIKIN JENGKEL! 9 Biang Kerok Mobil Sering Mogok, Perhatikan Cara Mengatasinya
Unsur budaya Betawi bisa dilihat dari adanya goresan gigi balang dan pagar langkan yang biasa dilihat di rumah-rumah orang betawi.
Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektar, dengan total luas bangunan mencapai 16.985,43 meter persegi.
Arsitektur bangunannya dilengkapi dengan sentuhan khas Betawi, yakni ornamen Gigi Balang serta dilengkapi lima menara yang melambangkan Rukun Islam.
2. Masjid Jami An-Nawier
Masjid Jami An-Nawier termasuk masjid bersejarah di Pekojan yang dibangun sejak tahun 1760-an.
BACA JUGA:5 Motor Listrik Spek Terbaik Tahun 2024, Harga Merakyat dan Baterai Awet Selama Seminggu
BACA JUGA:Ini Kelebihan Honda HR-V yang Jarang Diketahui, Cocok Bagi Kamu yang Berjiwa Petualang
Lokasi persisnya ada di Jalan Pekojan Raya Nomor 71, Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Menurut penjelasan pengurus Masjid Jami An-Nawier, Diki, salah satu icon masjid ini yaitu 33 pilar di dalam masjid.
Maknanya sebagai pengingat bacaan tasbih, tahmid, dan takbir sebanyak 33.
"Icon masjid ini punya 33 pilar, yang menampakkan ini bangunan Eropa zaman dahulu," kata Diki di Masjid Jami An-Nawier.
BACA JUGA:Satukan Persepsi, Camat Rakor Bahas Program Kerja 2024