BINTUHAN - Walau berbeda di awal puasa, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhamadiyah berkemungkinan akan sependapat untuk hari Idul Fitri 1445 H.
Jika itu memang telah disepakati, maka NU dan Muhammadiyah akan lebaran serentak.
Hal ini terlihat dari jumlah Ramadan yang telah ditetapkan dengan jumlah 29 hari. Apabila itu benar, maka untuk Idul Fitri jatuh pada 10 April 2024.
Sedangkan untuk Muhamadiyah memang telah menetapkan Idul Fitri 1445 H pada 10 April 2024.
BACA JUGA:Menjelang Pemortalan, KP GMS Telah Persiapkan Material, Ini Penjelasan Kuasa Hukum Koperasi
BACA JUGA:Sambil Rebahan Bisa dapat Cuan? Yuk Nonton YouTube di Sini
"Untuk kepastian Idul Fitri akan tetap menunggu sidang isbat yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Agama pada 9 April 2024," kata Kepala Kemenag Kaur Drs. H Muhammad Soleh, M.Pd, Senin 1 April 2024.
Dikatakannya, sesuai fatwa MUI nomor 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Maka untuk memastikan dalam menetapkan tanggal 1 Syawal dapat dilihat dari metode rukyat dan hisab yang kemudian dibahas dalam Sidang Isbat.
Selain itu, pemerintah juga akan mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal dengan kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura (Mabims).
BACA JUGA:PATUT DITIRU! Gudep Adam Malik SMPN 9 Kaur Bersihkan Masjid
Tinggi hilal saat matahari terbenam menurut kriteria Mabims minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.
Kementerian Agama akan melakukan Sidang Isbat untuk menentukan hari raya Idul Fitri pada 9 April 2024.
Meskipun begitu, jika mengacu dari hitungan kalender masehi, pemerintah menetapkan tanggal 12 April 2024 sebagai hari pertama puasa.