Hanya beberapa saat setelah kematian Ashim bin Tsabit dan kawan-kawan, kaum Quraisy telah mencium beritanya. Karena kaum Hudzail tinggal tidak jauh dari kota Makkah, para pemimpin Quraisy segera mengirim utusan kepada pembunuh Ashim, meminta kepala Ashim untuk menghilangkan dahaga Sulafah binti Sa’ad, dan menyempurnakan sumpahnya.
Kaum Hudzail pergi mencari mayat Ashim untuk memisahkan kepalanya dari jasad. Tetapi alangkah ajaib, tiba-tiba mereka dikejutkan oleh sarang lebah dan gerombolan serangga yang menyerang dari segala arah. Ketika mereka hendak menghampiri tubuh Ashim yang telah menjadi mayat, serangga itu terbang menyerang, menggigiti muka, mata, dan kening. Bahkan seluruh tubuh mereka luput dari gigitan, sehingga mereka tidak bisa mendekati jenazah Ashim. Itupun berlanjut untuk beberapa kali kesempatan. Rupanya jasad sahabat Rasulullah SAW ini dijaga Allah SWT.
Itulah kisah tentang sahabat Rasulullah SAW yang bernama Ashim bin Tsabit. Semoga kisah ini bisa menginspirasi pembaca setia Radar Kaur. Wassalam. (*/yie)