JELANG IDUL FITRI! Ribuan Ekor Ternak di Bengkulu Selatan Disuntik Vaksin, Ternyata Ini Penyebabnya

Selasa 26 Mar 2024 - 20:08 WIB
Reporter : Rohidi
Editor : Daspan Haryadi

ROHIDI/RKa

SUNTIKAN : Petugas Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Kabupaten BS saat melakukan penyuntikan vaksin pada ternak di wilayah Kecamatan Manna, Selasa 26 Maret 2024.

BENGKULU SELATAN (BS) - Menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah (H) tahun 2024,  ribuan ekor ternak jenis i sapi, kerbau dan kambing disuntik vaksin, Selasa 26 Maret 2024.

Tercatat, lebih dari 1000 ekor di BS didatangi dan disuntik oleh petugas Bidang Peternak dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian (Distan) BS.

Hal tersebut dilakukan lantaran potensi sebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dikhawatirkan kembali meledak, sehingga menurunkan jumlah populasi ternak secara cepat.

Kadis Pertanian Kabupaten BA Sakimin, S.Pt mengatakan, kegiatan vaksin serentak merupakan cara paling penting untuk mencegah penularan PMK.

BACA JUGA:6 Larangan yang Harus Diketahui Saat Berada di Masjid Nabawi, Berikut Jenis Larangannya

Sebab, dengan divaksin, setidaknya imunitas ternak akan berkembang dan tidak drop ketika ada serangan virus PMK.

"Hampir seluruh wilayah Bengkulu Selatan sudah kami datangi untuk vaksinasi PMK. Tapi memang belum seluruh ternak berhasil disuntik karena beberapa kendala," kata Kadis.

Dilanjutkan Sakimin, pihaknya menargetkan sebelum pertengahan tahun ini, ternak aktif dikandang ataupun yang masih semi kandang sudah divaksin semuanya.

Masih kata Sakimin, bencana PMK pada 2022 lalu telah menjadi pelajaran berarti bagi seluruh peternak dan petugas kesehatan hewan.

BACA JUGA:3 Masa Penyebaran Islam di Jateng, Simak Inilah Tokoh yang Berperan

Dimana, ternak yang berhasil divaksinasi punya harapan hidup lebih besar dibandingkan ternak yang hanya dibiarkan bertahan secara alami.

Tak hanya itu, kejadian PMK 2022 yang meledak secara tiba-tiba juga membuat sektor peternakan BS turun drastis.

"Penyebaran PMK memang sangat cepat, selain karena adanya kontak fisik. Virus ini bisa menular secara aerosol atau via udara. Artinya, ternak memang harus sudah dipisahkan sejak awal sebelum ada yang terjangkit," tegasnya.

Kategori :