7. Al Ain Palace Museum
Al Ain Palace Museum terletak di pemukiman tertua di UEA, Al Ain Palace Museum bukan hanya menampilkan sejarah, tetapi juga warisan budaya yang kaya.
Museum Al Ain adalah salah satu museum tertua di Uni Emirat Arab, didirikan pada tahun 1969, didirikan oleh Syekh Zayed bin Sultan Al Nahyan.
BACA JUGA:2 Korban Hanyut di Kedurang Diperikirakan BPBD Bengkulu Selatan di Perairan Lampung
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Tinggal Tunggu Teknis dan Persiapan Pelaksanaan Seleksi CASN 2024
Namun, alasan utama dibangunnya Museum ini adalah untuk memetakan sejarah Al Ain mulai dari Zaman Batu hingga pertumbuhan negara saat ini, yaitu UEA.
Museum Al Ain adalah tempat untuk dijelajahi bersama keluarga dan teman.
Kegembiraan bersama dalam mengungkap sejarah, diskusi yang dipicu oleh pameran yang menarik, dan pertukaran senyuman atas pengetahuan baru akan menciptakan rasa gembira dan keterhubungan.
Mengunjungi Museum Al Ain bukan hanya sekedar perjalanan menelusuri sejarah, ini adalah petualangan multi-indera yang akan memicu rasa ingin tahu dan apresiasi terhadap masa lalu.
Datang dan rasakan emosi keajaiban, penemuan, dan apresiasi budaya yang menanti Anda di Museum Al Ain.
BACA JUGA:UPDATE TERBARU! 27 Rumah dan Puskesmas di Kecamatan Pino Raya Runtuh Akibat Gempa
BACA JUGA:4 Keutamaan Salat Berjamaah Lima Waktu di Masjid Bagi Muslim
8. Masjid Mohamed Bin Masood
Masjid Mohamed Bin Masood diberi nama sepupu Nabi Muhammad, Masjid Mohamed Bin Masood menjadi tujuan penting bagi pencinta sejarah Islam di wilayah ini.
Mohamed Bin Masood Masjid merupakan sebuah masjid yang memiliki suasana yang sangat tenang dan damai.
Masjid ini tidak terlalu menarik banyak wisatawan, hal tersebut tentu membuat pengunjungnya dapat duduk lama tanpa gangguan.