BENGKULU – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bengkulu berikan peluang ke semua pemuda kabupaten/kota se-Bengkulu untuk pelatihan bela negara.
Bahkan sebagi bentuk keseriusan, semua tahapana telah diumumkan Dispora. Karena setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan terhadap negaranya.
Kegiatan pendidikan kader pemuda bela negara 2024 dan jadi bagian dari pemuda aktif, inovatif dan kreatif.
Adapun masa pendafataran 13-25 Maret 2024, selanjutnya tahapan Computer Assisted Test (CAT) 30 Maret 2024 dan pengumuman 15 Mei 2024.
BACA JUGA:PPPK Dibatalkan Merasa Dizolimi, PPPK Siluman Lulus? Sekda: PPPK Dibatalkan Melanggar Ketentuan
BACA JUGA:KP GSM Merasa Dizolimi, Somasi Bukan Hanya Gertakan, PT CBS Mangkir, Bom Waktu Meledak
Untuk pelaksanaan BKBPN 20-30 Mei 2024, Bakti Pemuda Nusantara 31 Mei - 21 Juni 2024. Untuk syarat pemuda yang mendaftar (lihat grafis,red) sudah jauh hari disampaikan ke publik.
Baik itu melalui pengumuman di medai massa maupun media elektronik. Karena ini dilakukan, supaya pemuda yang memang ingin mengikuti kegiatan itu terjaring dengan maksimal.
Kepala Dispora Provinsi Bengkulu H Ika Joni Ikhwan, SE, MM membenarkan, akan dilaksanakan pelatihan bela negara terhadap pemud Provinsi Bengkulu.
Semua tahapan telah disampaikan ke publik melalui pengumuman, baik melalui media massa maupun cara lainnya.
BACA JUGA:Pungli di Kawasan Wisata Masih Marak, Ini Kata Kadisprov Bengkulu
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Minta Pengusaha Kuliner Lestarikan Budaya Tradisional, Ini Konsepnya
Sehingga tidak ada lagi ada alasan, bahwa tahapan yang mereka laksanakan tidak sampai ke masyarakat.
Dia juga menegaskan, untuk tahapan pendaftaran sudah dilalui. Kini menjelang tahapan tes, dengan menggunakan sisitem CAT
“Tahapan berangsur sudah dilalui, kini menunggu tahapan tes. Pemuda yang telah suskses mendaftar dan memenuhi syarakat, tinggal menunggu jadwal tes. Sistem tes menggunakan CAT, ini sebagai bukti tes untuk kegiatan yang kami laksanakan ini ingin menjaring pemuda yang benar – benar potensial. Bukan diterima karena ada unsur tertentu, mereka yang diterima memang terbukti mampu secara pisik dan akademik,” terangnya.