KP GSM Merasa Dizolimi, Somasi Bukan Hanya Gertakan, PT CBS Mangkir, Bom Waktu Meledak

Ketua Koperasi Produsen Graha Mitra Selaras (GMS) anda tangani surat kuasa ke pendamping hukum yang ditunjuk, minggu lalu. Foto: IST/Rka--

NASAL – Koperasi Produsen Graha Mitra Selaras (KP GMS)  merasa dizolimi oleh PT Ciptamas Bumi Selaras (CBS) menagement  baru (PT Kuwala Gunung Sejati,red).

Pasalnya, sejak PT Kuwala Gunung Sejati (KGS) membeli PT CBS dari Ciputra Group Agustus 2023 lalu.

Persoalan mulai terus terjadi, angsuran kebun plasma tidak disetor ke Bank Raya dan pemberian bagi hasil tidak sesuai hitungan yang telah disepakati dengan PT CBS management lama.

Kondisi ini terus memanas, sehingga timbulah somasi yang dilakukan KP GMS melalui kuasa hukum Sopian Sahidi Sireger, S.Pd, SH, M.Kn. Perlu dipahami, somasi ini bukanlah hanya sebatas gertakan belaka, jika PT CBS mangkir dalam waktu yang diberikan.

BACA JUGA:Pungli di Kawasan Wisata Masih Marak, Ini Kata Kadisprov Bengkulu

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Minta Pengusaha Kuliner Lestarikan Budaya Tradisional, Ini Konsepnya

Maka inilah bom waktunya perkebunan kelapa sawit PT CBS meledak. Bisa saja ledakan ini nanti akan menimbulkan goncangan Kamtibmas atau persoalan ekonomi yang lainnya. 

Kondisi ini harus disikapi Pemda Kaur dan Pemprov Bengkulu dengan jeli dan jelas, karena ledakan ini bersentuhan langsung ke masyarakat sekitar kebun.

Jangan sampai akibat masalah ini, akan ada timbul persoalan lain yang menyentuh atau bersentuhan dengan kehiduapan masyarakat. Karena itulah, sebelum terjadi semua pihak harus membuat strategi untuk langkah antisiapasi. 

Ketua KP GMS Ahyatul Khair, SE mengakui, memang telah memberikan kuasa kepada Sopian Sahidi Sireger, S.Pd, SH, M.Kn untuk menjadi kuasa hukum koperasi dalam mengurai masalah dengan PT CBS.

BACA JUGA:KPU Segera Lakukan Perekrutan PPK dan PPS, Simak Jadwalnya

BACA JUGA:Manfaat Senja Jarang Diketahui, Mengurangi Rasa Sedih Hingga Meningkatkan Empati

Langkah ini merupakan jalan terakhir yang dilakukan untuk menyelamatkan kebun plasma. Karena sejak terjadinya take over, masalah plasma tidak terurai dengan baik dan jelas.

Pihak menagement PT CBS dalam hal ini pihak PT KGS tidak pernah mau duduk bersama menyelesaikan persoalan. Bahkan, mereka tidak mau menghadiri pertemuan yang diinisiator Pemda Kaur untuk menyelesaikan masalah plasma.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan