BENGKULU - Belum genap satu triwulan tahun 2024, berjalan. Namun, peristiwa terjadinya gempa di Provinsi Bengkulu cukup fantastis.
Hingga hari Jumat 22 Maret 2024, stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu mencatat telah terjadi gemba bumi sebanyak 150 kali. Namun, kesemuanya memiliki kekuatan yang berbeda. Sehingga beberapa diantaranya tidak direncanakan masyarakat Bengkulu.
Kepala Stasiun Geofisika Kepahiang Bengkulu Anton Sugiharto mengatakan, gempa terkuat untuk tahun 2024 ini terjadi di 43 kilometer Barat Daya Pulau Enggano yang sampai dirasakan 3 MMI. Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo.
"Dalam pantauan kami secara total terjadi 150 gempa di Provinsi Bengkulu. Untuk kekuatan bervariasi sehingga sebagian tidak dirasakan warga. Untuk yang terkait terjadi di wilayah Pulau Enggano. Itu bisa dirasakan di beberapa daerah, salah satunya Kabupaten Kaur," ujar Anton, Jumat 22 Maret 2024.
BACA JUGA:Penetapan 25 Caleg Terpilih DPRD Kaur, Tunggu Petunjuk Ini
Dia juga menjelaskan, titik - titik yang sering terjadinya gempa sebagian besar berada di kawasan laut Bengkulu. Sehingga menurutnya wajar bila Bumi Rafflesia rawan terjadinya gempa bumi. Pasalnya, kawasan laut memiliki beberapa sesar megathrust atau zona subduksi
"Gempa terjadi karena adanya pertemuan dua lempeng yaitu lempeng Indo Australia dan lempeng Eurasia di sebelah Barat Bengkulu," jelasnya.
Dia mengatakan, untuk kejadian magnitudo lebih besar itu terjadi sebanyak 5 kejadian. Sedangkan gempa yang lebih kecil daripada magnitudo tiga sebanyak 82 event dan untuk magnitudo lebih kecil atau gempa yang dirasakan sebanyak 6 event.