KELAM TENGAH – Rumah milik Abjusi (42) petani warga Desa Darat Sawah Kecamatan Kelam Tengah sungguh mengkhawatirkan. Lantaran, tanah tebing dekat rumah kembali longsor. Bahkan, longsor secara berguyur setiap datang hujan deras.
Pemilik Rumah Abjusi (42) mengatakan, longsor secara berguyur ketika datang hujan deras. Bahkan, sudah lama dialami, kini bagian dapur berjarak sekitar 3 meter lagi dari longsor.
“Kami berharap pada pemerintah dapat membantu kami untuk memasang dinding penahan tanah permanen,” harapnya.
BACA JUGA:Khusus untuk Hal Ini, Camat Desak Semua Desa Cairkan DD
BACA JUGA:Pemda Kaur Gelar Pasar Murah, Ini Jadwal dan Lokasi di eks Kaur Tengah
Lanjutnya, dulunya pernah ada tanggul penahan air sungai. Namun kini tidak ada lagi akibat terbawa arus sungai ketika sedang hujan deras. Luapan sungai begitu deras. Tanggul hilang dan hancur tidak bersisa dan akhirnya berdampak pada tanah tebing samping rumah.
“Waktu masih ada tanggul penahan air sungai, tanah tebing dekat rumah kami tidak pernah longsor,” sampainya.
Terpisah, Kades Darat Sawah, Isis Sastra Irawan mengatakan, kondisi rumah sungguh mengkhawatirkan. Lantaran, tanah tebing dekat rumah kini kembali longsor. Setiap datang hujan deras longsor secara berguyur. Bila dibiarkan, dikhawatirkan bisa berdampak kurang baik pada rumah terutama bagian dapur.
“Kami mohon ada bantuan dari pemerintah, supaya tanah tebing yang dari sungai dengan ketinggian sekitar 10 meter dipasang dinding penahan tanah permanen,” ujarnya.
Diakuinya, sebelumnya ada tanggul penahan sungai yang dimanfaatkan untuk mengairi sawah petani. Namun sejak sudah rusak terbawah arus, kini air sungai tidak ada penghalang lagi. Sehingga tidak bisa mengairi sawah petani secara maksimal.
“Musibah longsor akibat tidak ada penahan tanah dan tanggul sungai sudah rusak, akibat termakan arus air sungai. Kami berharap agar pemerintah dapat mengulurkan tangan membantu rumah petani yang kini mengkhawatirkan,” pintanya didampingi Sekdes Jhon Agus Rupin.