Mereka menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat pesisir dan pedalaman.
BACA JUGA:KPNG KS Bagikan THR Kepada Anggota, Segini Nominalnya
BACA JUGA:MENGEJUTKAN! 128 PPPK Guru BS Dievaluasi, Hasilnya Diperpanjangan Kontrak atau Diputuskan
Teori keempat, Islam masuk ke Jambi dibawa oleh seorang Arab ‘Alawiyin bernama Habib Husein Al Baraqbah yang berasal dari kota Tariem, Hadramaut, Yaman.
Ia berangkat dari Yaman menuju India, kemudian ke Aceh dan Palembang, lalu ke Jambi.
Ia menikah dengan Putri Rajo Bungsu, anak dari Raja Melayu.
Teori terakhir, Islam masuk ke Jambi dibawa oleh seorang pendakwah Islam dari Istanbul, Turki yang bernama Datuk Paduko Berhalo.
BACA JUGA:Berdiskusi, SDN 14 Kaur Adakan Komunitas Praktisi
Ia menikah dengan Putri Selaro Pinang Masak, anak dari Raja Baremah dari Kerajaan Pagaruyung.
Mereka memiliki empat orang anak yang menjadi leluhur dari raja-raja Kesultanan Jambi .
Proses islamisasi di Jambi bersamaan dengan sejarah awal kesultanan Jambi, yakni pada abad ke-15 Masehi.
Pada masa ini, terjadi pergantian sistem pemerintahan dari kerajaan Hindu-Buddha menjadi kerajaan Islam.
BACA JUGA:Ramdan, Ini Langkah Guru SDIT Al Wasi' Kaur untuk Memotivasi Murid Berpuasa
BACA JUGA:LUAR BIASA! Jelang Berbuka, Begini Kegiatan Bermasyarakat Polres BS
Para raja dan priyayi di Jambi menganut agama Islam dan membangun masjid-masjid sebagai pusat ibadah dan pendidikan.