BENGKULU SELATAN (BS) - Komplotan bandit akhir-akhir ini kian meresahkan masyarakat. Jika sebelumnya, komplotan bandit beraksi di wilayah Kabupaten Kaur. Kali ini, bandit juga sudah menyasar wilayah Kabupaten BS.
Terbaru, masyarakat dibuat heboh dengan hilangnya 2 unit mesin hand traktor milik petani di Kawasan Ataran Sawah Tapang Atung Dusun Padang Lakaran Desa Pasar Pino Kabupaten BS.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Kaur (RKa) di lapangan, ke-2 unit mesin hand traktor tersebut hilang sekaligus secara bersamaan pada, Minggu 10 Maret 2024 dini hari.
BACA JUGA:Ramadan Waspada Kejahatan, Ini Pesan Kapolres Kaur
Kades Pasar Pino Ivan Saputra saat dikonfirmasi membenarkan, memang ada peristiwa pencurian 2 unit mesin tand traktor milik petani di desanya.
Menariknya, komplotan pencuri tersebut hanya mengambil mesin hand traktor saja. Sedangkan, rangka dan roda tetap ditinggal dibawah pondok sawah, dalam posisi tanpa penghuni.
"Iya benar ada Informasi itu. Jumlah kehilangan ada 2 unit mesin hand traktor yang memang ditinggal di pondok sawah tanpa dijaga," ungkap Kades.
BACA JUGA:Percepat Pembangunan di Desa, Simak Program Pemprov Bengkulu
Kades melanjutkan, peristiwa tersebut tentu sudah meresahkan. Lantaran, bukan baru pertama kali, tetapi sebelumnya sudah pernah terjadi. Bahkan, diketahui sudah lebih dari 5 kali pencurian tersebut terjadi.
"Sebelumnya juga terjadi di area persawahan dekat aliran Sungai Pino. Kalau ditotalkan sudah lebih 5 kali pencurian yang sama terjadi," tegas Kades.
Masih kata Ivan, diharapkan pencurian mesin hand traktor tersebut cepat terungkap. Karena, dugaan komplotan pencuri lebih dari satu orang dan tidak mungkin menggunakan kendaraan roda dua.
BACA JUGA:6 Keutamaan Jika Orang Berperilaku Jujur Dalam Islam, Ini Berkah yang Didapatkan
"Semoga cepat terungkap. Biar para petani tidak dihantui dengan hal yang sama. Kita menduga pencurinya lebih satu orang dan tidak mungkin menggunakan kendaraan roda dua untuk mengakut mesin tersebut," pungkas Ivan.
Sementara itu, ditaksir kerugian mencapai puluhan juta. Lantaran satu mesin tersebut ditaksir lebih dari Rp 15 juta. Perlu diketahui pula, mesin hand traktor tersebut diketahui milik Indra warga Desa Pasar Pino.
Terpisah, Kapolres BS AKBP Florentus Situngkir, SIK, MH melalui Kapolsek Pino Raya Iptu Agus Nata, SH membantah adanya peristiwa pencurian tersebut.