Presiden Jokowi Optimis, Indonesia Akan Jadi Negara Maju 3 Periode ke Depannya, Ini Syaratnya

Minggu 03 Mar 2024 - 18:56 WIB
Reporter : Etika Larasati Kontesa
Editor : Dedi Julizar

RADAR KAUR BACAKORAN.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis Indonesia dapat melompat jadi negara maju dalam 3 periode kepemimpinan ke depan. 

Seperti dikutip detik.com, Jumat 1 Maret 2024, butuh kerja keras untuk merealisasikan mimpi tersebut. Menurut Jokowi, hal itu bisa diraih dengan hilirisasi.

"Indonesia memiliki kesempatan besar melompat menjadi negara maju dalam 3 periode kepemimpinan ke depan," ungkap Jokowi dalam Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) XX di Dining Hall Jakabaring Sport City (JSC), Jumat 1 Maret 2024. 

BACA JUGA:Kadispar Bengkulu Telah Dilaksanakan, Murlin Harapan Dukungan, Karmawanto Titip Program

Diketahui, hilirisasi adalah strategi untuk meningkatkan nilai tambah suatu produk atau komoditas dengan cara mengubahnya menjadi produk yang lebih kompleks atau memiliki nilai tambah yang lebih tinggi. 

Hilirisasi bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi dari suatu produk dengan menghasilkan produk yang lebih bervariasi, berkualitas dan diminati oleh pasar. 

Hilirisasi juga dapat menciptakan lapangan kerja. Mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan daya saing suatu negara.

BACA JUGA:Sederhana, Ini Jenderal Polisi Layak Diteladani

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan, pentingnya hilirisasi dalam 55 tahun terakhir tembaga diekspor dalam bentuk mentah ke berbagai negara. Padahal tembaga bisa diolah lebih dulu agar memiliki nilai jual lebih.

"Bayangkan saja, selama 55 tahun kita ekspor tembaga. Kita tidak tahu, apakah yang diekspor itu hanya tembaga atau ada emasnya. Oleh sebab itu, 9 tahun lalu saya paksa mereka mau membangun industri smelter," lanjutnya.

Menurut Jokowi, nilai ekspor mentahan selama ini nilainya hanya Rp 30 triliun. Namun, jika smelter dibangun nilai ekspor bisa mencapai Rp 510 triliun.

BACA JUGA:Pemilu Sukses, Ini Jumlah Partisipasi Pemilu 2024

"Ada yang bilang yang untung hanya perusahaan saja, tidak seperti itu. Karena dari lompatan rupiah tadi, kita bisa pungut pajak perusahaan, pajak karyawan, royalti, bea ekspor kita dapat dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga dapat. Kalau kita ikut share, kita dapat deviden, besar sekali. Perusahaan dapat untung, negara juga terima income besar. Ini yang terus kita dorong," jelasnya.

Jokowi menegaskan, hilirisasi tidak hanya akan didorong pada industri tambang, tapi juga perkebunan, pertanian, perikanan dan kelautan.

"Semuanya akan kita hilirisasikan agar dapat nilai tambah dan terbukanya lapangan pekerjaan," ujarnya.

Kategori :