KAUR TENGAH - Dandim 0408/Bengkulu Selatan Kaur (BSK) Letkol CIZ Bambang Santoso, SH melalui Danramil 408-03/Kaur Tengah (KT) Lettu Inf Agus Gunadi mengimbau, agar masyarakat di wilayah teritorial tidak membangun tempat tinggal di tempat berpotensi bencana alam.
BACA JUGA:Majukan Sektor Pariwisata, Kelompok Ini Dibina Disparprov
Agus Gunadi mengatakan, setidaknya ada tiga tempat yang harus dihindari untuk saat memutuskan membuat tempat tinggal. Pertama jangan berada terlalu dekat aliran sungai, sebab berbahaya ketika banjir.
Begitupun lokasi kaki, di tengah ataupun puncak tebing ataupun bukit. Karena berbahaya ketika terjadi tanah longsor.
BACA JUGA:Jaring Atlet Potensial, Pelatih Silat Lakukan Hal Seperti Ini
BACA JUGA:2 Korban Bencana Alam di Kaur Berhasil Ditemukan, Begini Kronologisnya
"Memang musibah untuk yang mengatur adalah Tuhan Yang Maha Kuasa. Namun, sebagai manusia tentu kita diizinkan berusaha menghindari bahaya tersebut. Karenanya, hemat kami hindari membangun tempat yang tadi kami sebutkan," kata Agus Gunadi, Minggu 25 Februari 2024.
Lanjutnya, musibah yang menimpah Hispasdi Hotman (38) warga Desa Padang Kedondong Kecamatan Tanjung Kemuning. Salah satu petani kopi di kawasan pertanian Cuko Payung Desa Ulak Lebar Kecamatan Muara Sahung.
BACA JUGA:SMKN 3 Kaur Family Gathering dan Pengukuan OSIS di Pantai Laguna
Di mana ia menjadi korban tertimbun tanah longsor, beberapa hari lalu. Hendaknya menjadi pembelajaran bagi masyarakat, untuk menghindari lokasi berpotensi bencana alam.
"Mari sama-sama doakan yang terbaik untuk mendiang. Lalu kita ambil hikmah jadi kejadian ini. Tak hanya saat membangun tempat tinggal. Saat cuaca ekstrem seperti sekarang mari hindari daerah berpotensi musibah," tandasnya.