KELAM TENGAH - Dalam menghadapi pesta demokrasi yang akan dilaksanakan Februari 2024 mendatang. Masyarakat diminta jangan sering merumpi tentang politik. Karena bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Camat Kelam Tengah Aruan Syamsu, S. Sos mengatakan, masyarakat diminta jangan merumpi. Apa lagi kini sedang menghadapi pesta demokrasi. Manfaat merumpi itu juga tidak ada manfaatnya, bahkan bisa menimbulkan fitnah di masyarakat.
Dikatakan Camat, merumpi merupakan mengobrol sambil bergunjing yang tujuannya banyak yang tidak jelas. Bahkan menimbulkan perbuatan kurang menyenangkan di masyarakat. Perbuatan kecil bisa saja menjadi luas karena merumpi. Kebanyakan perbuatan ini dilakukan ibu-ibu.
"Saya minta pada warga jangan galak merumpi terutama ibu-ibu," pintanya.
Sementara Kades Rigangan 2, Kelam Tengah Budi Harnawan, S. Pd mengatakan, dalam menghadapi pesta demokrasi tetap jaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Serta pastikan lingkungan kondusif. Desa akan aman bila saling bekerjasama dengan baik dan bila ada hal yang mencurigakan segera melaporkan pada pihak berwajib.
"Kami selaku pemerintah desa meminta pada masyarakat mari bersama jaga keamanan di desa, jangan membicarakan hal yang kurang baik seperti yang diucapkan Camat," ajaknya. (man)