KAUR TENGAH - Adanya keramaian di sekitar Tempat Pemungutan Suara (TPS) mengundang sejumlah pedagang membuka lapak.
Suryono (38) warga Desa Sumber Makmur Kecamatan Muara Sahung pedagang mainan mengatakan, dengan membuka lapak dagangan di dekat lokasi keramaian.
Seperti pesta pernikahan ataupun TPS.
Omset penjualannya lebih tinggi dibandingkan berjualan secara keliling atau membuka lapak di pasar mingguan.
BACA JUGA:Temui Pelanggaran, Panwascam Sebar Nomor Ini
BACA JUGA: Lima Larangan Bagi Penderita Asam Lambung, Nomor 5 Sungguh Menyakitkan
Diungkapkannya, paling sedikit menjual 30 unit mainan dengan omset penjualan hingga Rp 500 ribu ketika berjualan di dekat pusat keramaian.
Sedang ketika berjualan di pasar mingguan omset penjualan paling kencang 15 unit.
Untuk harga mainan dibanderol Rp 5 ribu - Rp 50 ribu tergantung jenis dan ukuran.
"Di TPS pasti ada ada anak-anak yang memberikan hak suara seperti halnya pesa pernikahan. Sebab itu saya yakin akan ada peningkatan penjualan dengan membuka lapak dagangan di sana," ujar Suryono, Selasa 13 Februari 2024.
BACA JUGA:LAYANAN BARU! Puskesmas Beriang Tinggi Bisa USG, Ini Manfaatnya Bagi Bumil
BACA JUGA:Termasuk Pasangan Anda? Ini Dia 6 Zodiak yang Paling Perhatian Sama Pasangannya
Begitu pula diakui Efendi (35) warga Desa Padang Hangat Kecamatan Kaur Tengah pedagang bakso keliling.
Disebutkannya, pada hari biasa omset penjualan didapat tertinggi Rp 350 ribu.
Namun, jika berjualan di dekat lokasi resepsi nikah mencapai Rp 500 ribu.