Erik juga mengakui jika terkait adanya dugaan permasalahan lama antara pelaku dengan keluarga korban juga belum bisa dipastikan kebenarannya.
BACA JUGA:Terlambat Sampaikan KLHS-RPJPD, Sanksinya Bikin Kada dan Ketua DPRD Jadi Korban
BACA JUGA:MAU SUKSES JUALAN DI FACEBOOK! Ikuti 6 Cara Ampuh Berikut Ini
Termasuk, lanjut Erik, terkait dugaan pelaku mengalami gangguan jiwa juga belum bisa dibenarkan karena belum ada bukti kuat yang pihaknya dapat.
"Belum bisa dikatakan dugaan, apakah masalah keluarga atau ada permasalahan lama belum tahu. Nanti kita akan periksa lagi. Bila sudah ketemu titik tersngnya akan kami informasikan kembali," terang Erik.
Yang jelas, akibat perbuatan yang telah dilakukan oleh pelaku, korban sampai saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Hasanuddin Damrah (RSUD HD) Manna.
Hal tersebut lantaran korban mengalami luka yang cukup serius. Sebab, akibat bacokan pelaku, usus dalam perut korban sampai terburai keluar. Bahkan, luka bacokan diketahui juga telah melukai sebagian usus korban.
BACA JUGA:Masa Tenang, Timses dan Caleg Jalankan “Pube”, Bawaslu: Laporkan Apabila Ada Politik Uang
BACA JUGA:Dide Keruan Penduniean
Kronologis Kejadian
Sekedar mengingatkan, kronologis peristiwa pembacokan tersebut bermula pada Senin 12 Februari 2024 sekira pukul 05.30 WIB.
Pada saat itu, korban sedang beres-beres dengan menyapu teras depan rumahnya.
Kemudian setelah selesai menyapu, korban berencana mau berbalik masuk ke rumah lagi.
Namun, tiba-tiba pelaku langsung datang dan membacok korban dari belakang dengan menggunakan pisau jenis kuduk yang panjangnya sekitar 30 Centimeter.
BACA JUGA:20 Hari Sudah Panen! Begini Cara Tanam Kangkung Pakai Botol Bekas
BACA JUGA:Logistik 31 TPS Sulit Didistribusikan, Inilah Jumlah DPT-nya