Kemudian kata negoro mengaitkan dengan Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo yang dulu kecil Bernama Mulyono.
BACA JUGA:Rekrutmen Bersama BUMN Segera Dibuka, Inilah Dokumen yang Wajib Disiapkan
BACA JUGA:MASA TENANG! Seluruh APK di Bengkulu Selatan Disapu Bersih, Bawaslu Patroli Indikasi Serangan Fajar
Sementara BJ Habibi, Gusdur dan Megawati tidak termasuk karena memimpin Indonesia tidak penuh satu masa periode, melainkan hanya transisi saja.
Pada tahun 2024 nanti akan ada pengganti Presiden Jokowi yang sudah menjabat dua kali.
Kalau berdasarkan pada kata Notonegoro, maka kata berikutnya adalah go.
Masyarakat menghubungkan kata ini dengan dua nama, yang diisukan akan maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Nama tersebut mempunyai akhiran go.
Mereka adalah Gatot Nurmantyo dan Ganjar Pranowo, dalam aksara jawa kedua nama tersebut memiliki tenaga atau gold.
BACA JUGA:Penertiban Pelanggar Perda di Bengkulu Selatan Sulit Dilakukan, Erwin: Harus Ada Solusi
Nama Ganjar Pranowo dan Gatot Nurmantyo kerap dikaitkan dengan deretan prestasi saat memimpin daerah dan pasukanya.
Perlu diingat ini hanyalah sebuah ramalan atau prediksi yang belum tentu benar.
Dalam ramalan Jayabaya, disinggung pula soal adanya Satrio Piningit.
Perlu diketahui, Satrio Piningit adalah sosok paling misterius dan menarik dalam ramalan-ramalan Jawa.
Banyak orang percaya bahwa Satrio Piningit adalah seorang ksatria yang disembunyikan tuhan untuk muncul pada saat-saat kritis dan membawa keadilan bagi rakyat Nusantara.