LUAS - Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH secara simbolis menyerahkan 660 unit bantuan kawat bronjong. Untuk penanggulangan abrasi sungai di tiga titik area persawahan petani Kecamatan Luas.
Kedepannya pemasangan bronjong dilakukan secara gotong royong oleh kelompok tani (Koptan) di tiga hamparan. Kegiatan dipusatkan di Desa Benua Ratu kecamatan setempat, Kamis (16/11).
Turut hadir dalam kegiatan Asisten I Setda Kaur Drs.Sinarudin bersama sejumlah Organisasi Pimpinan Daerah (OPD). Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP H Eko Budiman, S.IK, M.IK, M.Si diwakili Kapolsek Kaur Tengah Iptu Kosseri, SH. Dandim 0408/Bengkulu Selatan Kaur (BSK) Letkol Inf Aswin Suladi, SE, M.Ak diwakili Danramil 408-03/Kaur Tengah Lettu Inf Agus Gunadi. Turut hadir Camat Luas Ujang Aswadi, S.Pd didampingi 12 Kades se-Kecamatan Luas serta tokoh masyarakat (Tomas).
Tampak Bupati bersama sejumlah pejabat dan unsur FKPD mengikuti kegiatan dengan seksama.--
"Semoga adanya bantuan ini bisa mengatasi masalah abrasi yang dialami petani. Kemudian, selalu budayakan sikap gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat," ungkap H Lismidianto.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (Apdesi) Kecamatan Luas Siratjudin mengungkapkan, selain digunakan sebagai penahan abrasi sungai. Sebagian dari bronjong juga digunakan untuk membendung air sungai. Kemudian dialirkan ke area persawahan.
"Selama ini petani padi harus membuat bendungan batu yang disusun di dalam kerangka bambu. Karenanya, dari segi kekuatan jelas kurang maksimal. Sehingga seringkali jebol ketika banjir. Dengan bendungan dari kawat bronjong ini, mudah-mudahan lebih kuat dan tahan dari terjangan banjir," pungkas Siratjudin. (yie)