RADAR KAUR BACAKORAN.CO – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku akan mengkampanyekan pasangan calon (Paslon) presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di wilayah DKI Jakarta. Hal ini setelah menyatakan mundur dari jabatan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
"Saya akan fokus kampanye khusunya di Jakarta ya," kata Ahok usai menghadiri Konser Menang Total (Metal) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan Jakarta, seperti dikutip jpnn.com, Sabtu 3 Februari 2024.
Ahok mengaku sudah lama ingin mundur dari Komut Pertamina. Namun, ia harus memastikan perusahaan pelat merah tersebut harus bisa menghemat.
"Memang sudah lama saya mau mundur. Masalahnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)-nya mundur, saya mesti pastikan kerja perusahaan sudah di RUPS kan dan saya sudah masukan. Tahun ini Pertamina harus bisa menghemat minimal 46 persen dari pengadaan barang," ucap Ahok.
BACA JUGA: Waw! Banyak Status Randis Pemkab Bengkulu Selatan Tidak Jelas, Ini Permintaan DPRD
BACA JUGA: BERSIAP! BPK RI Segera Lanjutkan Audit APBD Bengkulu Selatan Tahun 2023, Berikut Jadwalnya
"Makanya mesti saya taruh di RUPS dan kita juga waktu kita tinggalkan. Ada direktur manajemen resiko di dalam, nah itu sudah dilantik, makanya saya berani lepas," sambungnya.
Lebih lanjut, Ahok menegaskan Ganjar Pranowo merupakan sosok yang paling pantas menjadi presiden 2024. Untuk itu, Ahok memilih mundur agar bisa ikut memperjuangkan Ganjar.
Sebab, jika tidak mundur, ia tak bisa ikut kampanye. Konstitusi menegaskan semua pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) wajib mundur jika mendukung pasangan calon tertentu dan ikut kampanye.
"Kami selalu diajari untuk taat konstitusi. Semua diatur konstitusi, siapa pun yang ikut kampanye dan dia anggota BUMN wajib mundur. Saya taat pada konstitusi, saya memutuskan keluar untuk memperjuangkan Mas Ganjar," terangnya.
BACA JUGA: Pemkab Bengkulu Selatan Salurkan Bantuan Beras ke Masyarakat 159.670 Kg
BACA JUGA: Ayah Bejat Nekat Garap Anak Kandung Mengaku Khilaf, Alasan Lainnya Bikin Emosi
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo sebelumnya telah merespons mundurnya Ahok dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Mundurnya Ahok dari jabatan perusahaan pelat merah itu, menyusul Mahfud MD yang lebih dulu mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) pada Kamis 1 Februai 2024 kemarin.
Ganjar menyampaikan, terima kasih kepada Ahok yang mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina untuk memenangkan dirinya pada Pilpres 2024.