BACA JUGA:WOW! Hilirisasi Industri Sawit Indonesia Masih Kalah Dengan Malaysia, Simak Faktanya
4. Kurangi Karbohidrat Olahan
Karbohidrat olahan memiliki nilai gizi yang rendah namun termasuk ke dalam makanan tinggi kalori. Karbohidrat jenis ini ada dalam roti putih, biji-bijian olahan, serta makanan dan minuman manis.
Penelitian juga mengaitkan karbohidrat olahan dengan perkembangan lemak di sekitar perut. Coba ganti karbohidrat olahan dengan karbohidrat kompleks yang ada dalam buah-buahan, sayuran dan makanan gandum.
5. Konsumsi Lebih Banyak Lemak yang Bermanfaat sebagai pengganti lemak berbahaya
Selain membuat lemak perut bertambah, mengonsumsi lemak jenuh juga gak baik untuk jantung.
Hindari makanan yang digoreng dan batasi asupan produk susu berlemak tinggi seperti keju dan margarin. Kamu bisa mengonsumsi kacang almond, alpukat dan seafood sebagai gantinya.
BACA JUGA:7 Cara Bisnis Menguntungkan, Nomor 7 Tanpa Modal Bisa Kaya
6. Latihan Interval Intensitas Tinggi
Latihan Interval Intensitas Tinggi (LIIT) memadukan latihan intens dengan periode aktivitas yang kurang intens untuk membakar kalori. LIIT bisa melibatkan siklus berjalan selama 3 menit, lalu berlari selama 30 detik.
Penelitian pada tahun 2011 menunjukkan bahwa LIIT dapat mengurangi lemak tubuh lebih efektif daripada jenis olahraga lainnya. HIIT juga bisa menjadi cara yang baik untuk
7. Tidak Melewatkan Sarapan
Saat sarapan, pilihlah menu sarapan yang bernutrisi, seperti yogurt, pisang, telur rebus, serta smoothie buah dan sayuran.
Kamu juga bisa menikmati teh hijau hangat dengan beberapa biskuit di pagi hari. Selain itu, kamu bisa mencoba rutinitas olahraga seperti stomach crunch untuk mengecilkan ukuran perut kamu.