Namun sayangnya, santan juga mempunyai efek samping yang kurang baik apabila dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini lantaran santan mengandung kalori dan lemak tingkat tinggi yang menimbulkan sederet masalah bagi tubuh.
Oleh karena itu, alangkah baiknya jika memperhatikan makanan bersantan untuk senantiasa menjaga kesehatan dan selalu waspada. Sebab, ada beragam gangguan kesehatan yang mungkin akan dialami akibat mengonsumsi santan berlebih.
- Berikut ini 5 Dampak konsumsi santan secara berlebihan, salah satunya adalah dapat memicu penyakit jantung.
1. Penyakit Jantung
Salah satu dampak sering mengkonsumsi santan adalah terkena penyakit jantung. Akibat pola hidup yang sering makan santan, maka membuat kadar kolesterol naik oleh lemak jenuh dari santan.
Akibatnya kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung koroner. Kolesterol akan membuat plak-plak pada pembuluh darah, sehingga memperlambat atau menghalangi aliran darah. Jika plak terbentuk di arteri koroner jantung, maka dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner.
2. Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan dapat terjadi karena terlalu sering mengkonsumsi santan. Santan memiliki kandungan minyak dan lemak, karena itulah kelebihan konsumsi minyak dapat membuat terjadi gangguan pencernaan. Dimana perut dapat terasa kembung dan tidak nyaman.
3. Kram Otot
Kram otot adalah dampak dari seringnya mengkonsumsi santan. Kram otot terjadi akibat tingginya kolesterol dan membentuk plak-plak pada pembuluh darah.
Plak-plak ini kemudian akan terbentuk dan menempel pada pembuluh darah termasuk pembuluh darah kecil yang menuju ke jaringan otot.
Otot merupakan jaringan yang membutuhkan kelancaran aliran darah agar memenuhi kebutuhan oksigen utnuk berjalannya proses metabolisme.
Namun, akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah menyebabkan aliran darah dan pasokan oksigen tersebut terganggu sehingga mengganggu fungsi otot, salah satunya menyebabkan rasa kram.
4. Stroke
Stroke merupakan dampak dari tingginya kolesterolakibat banyak mengkonsumsi santan. Mirip dengan cara terjadinya serangan jantung koroner dan kram otot.
Stroke juga terjadi akibatnya terhambatnya aliran darah menuju otak oleh sumbatan plak-plak pada pmebuluh darah. Jika terjadi sumbatan neuju otak maka dapat menyebabkan terjadinya stroke.