Menurut Has, awalnya pihaknya selaku orang tua tidak mengharapkan apa-apa dari pelaku.
Dirinya hanya menginginkan agar pelaku datang secara baik-baik dan setidaknya meminta maaf.
Nanun, karena hingga saat ini tidak ada upaya baik dari pelaku, maka terpaksa pihaknya melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian. Biarlah pihak kepolisian yang menindaklanjutinya.
"Kami harap pelaku segera menyerahkan diri ke pihak kepolisian. Tolonglah itikad baik sebagai manusia," kata Has.
BACA JUGA:KPK Periksa Tiga Petinggi Perusahan Pertambangan di Maluku, Ini Kasusnya
BACA JUGA:Musim Tanam Padi, Ternak Mati Mendadak, Apakah Makan Racun?
Sekedar mengingatkan, peristiwa tabrak lari tersebut terjadi pada, Minggu 28 Januari 2024 sekitar pukul 18.40 WIB. Detik-detik kejadian terekam oleh kamera CCTV milik warga di sekitar lokasi.
Dalam rekaman CCTV itu, korban Farhan (10) sedang bermain sepeda di jalan dekat rumah neneknya di kawasan Kolonel Berlian Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna.
Namun, saat bersama secara tiba-tiba datang sebuah motor yang dikendarai oleh dua orang pemuda belum diketahui identitasnya, juga datang dari arah yang sama.
Motor tersebut kemudian menabrak korban. Lalu, korban sampai terjatuh dan terguling beberapa kali di aspal.
BACA JUGA:BERGESER! Ini Sosok Kakan Kemenag Kaur yang Baru
Saat itu, pelaku sempat berhenti, bahkan menolong untuk mendudukkan korban. Namun, setelah masyarakat di sekitar kejadian ramai, pelaku langsung kabur entah ke mana.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di bagian kepala, tangan dan beberapa luka lecet lainnya. Bahkan, sampai saat ini korban masih mengalami trauma yang mendalam.