TANJUNG KEMUNING – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kaur memastikan program Pendataan Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) akan dilanjutkan 2024 ini.
Menindaklanjuti hal tersebut, pemerintah desa (Pemdes) Sulauwangi Kecamatan Tanjung Kemuning mengusulkan program PTSL yang merupakan program pemerintah pusat yang dapat meringankan dan memudahkan warga memiliki sertifikat tanah gratis, kemungkinan hanya membayar biaya adminitrasi yang sangat ringan.
Kaur Umum dan Perencanaan Desa Sulauwangi Nopan Aprianto mengatakan, program PTSL sudah dibahas bersama petugas BPN Kaur guna memastikan 2024 program tersebut yang dapat meringankan warga.
Mengusulkan ke BPN karena masih banyak warga belum mengantongi sertipikat tanah bangunan dan perkebunan.
“Masih banyak warga belum punya sertifikat tanah. Melalui program yang meringankan warga maka, akan diusulkan untuk penertbitan sertifikat program PTSL,” katanya.
BACA JUGA:Dapat Hibah Lahan, Kemenang Kaur Ajukan Pembangunan Balai Nikah, di Sini Lokasinya
BACA JUGA:Berikut Pembangunan Termasuk Penanganan Stunting, Jangan Terpaku Makanan Tambahan
Terpisah, Iwan (39) warga Desa Sulauwangi menuturkan, program pemerintah pusat PTSL sangat meringankan warga.
Lantaran masih banyak belum ada sertifikat tanah.
Padahal sangat penting bagi warga, karena ada kekuatan hukum dan jelas kepemilikannya. Selain itu sertipikat bisa digunakan sebagai jaminan untuk pinjam uang ke bank.
“Kami sangat mendukung Pemdes mengusulkan penerbitan sertipikat tanah karena sangat meringankan beban warga,” ungkapnya.
BACA JUGA:Bikin Petani Sawit Takut! Ada Virus Misterius Serang Tanaman Sawit, Berikut Cirinya
BACA JUGA:Turun Drastis! Ini Jumlah Rumah di Bengkulu Selatan yang Dapat Bantuan Bedah Rumah
Terpisah, petugas pengukuran tanah BPN Kaur Pedi menjelaskan, 2024 ini ada program PTSL yang dapat menguntungkan warga.
Sebagai petugas lapangan bidang pengukuran, dirinya siap melakukan pengukuran tanah warga.