MAJE - Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 9 SDN 24 Kaur Rodian Majrika, S.Pd dan Lesti Andestina, S.Pd akan melakukan pendampingan individu keempat di sekolah.
Dengan akan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, terintergrasi dan Kompetensi Sosial Emosional (KSE).
CGP telah melakukan diskusi bersama Kepsek, Senin 29 Januari 2024.
Kepala SDN 24 Kaur Ari Yanto, S.Pd mengakui, saat ini CGP di sekolahnya sedang melakukan diskusi dalam persiapan memasuki modul tiga dengan pembelajaran berdiferensiasi, terintergrasi dan KSE.
BACA JUGA:Undang Orang Tua Siswa, Program Sekolah Ini dapat Dukungan Penuh
BACA JUGA:Turun Drastis! Ini Jumlah Rumah di Bengkulu Selatan yang Dapat Bantuan Bedah Rumah
Dengan pelaksanaan survei oleh Pengajar Praktik (PP) dan Kepsek akan dilakukan Jumat 2 Februari mendatang.
Dia juga menjelaskan, berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodasi kebutuhan belajar murid.
Sehingga nantinya, guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya.
Karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama.
Pembelajaran berdiferensiasi bukan berarti guru harus mengajar dengan 18 cara yang berbeda untuk mengajar 18 murid.
Bukan juga membeda-bedakan murid.
BACA JUGA:Satpol-PP Mengganas! Ancam Penjarakan Pemilik Ternak di Bengkulu Selatan, Baca Penyebabnya
BACA JUGA:Turun 50 Persen, Berikut Rincian Kuota Pupuk Subsidi Per Kecamatan
Namun dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, guru perlu memikirkan tindakan yang masuk akal yang nantinya akan diambil.