BAJIR! Saluran Irigasi Air Nipis Banyak Rusak, Begini Langkah Diambil Pemkab Bengkulu Selatan

Sabtu 27 Jan 2024 - 20:59 WIB
Reporter : Rohidi Effendi
Editor : Dedi Julizar

BENGKULU SELATAN (BS) - Dampak bencana alam banjir yang melanda Kabupaten BS beberapa waktu lalu. Masih menyisakan banyak kerusakan infrastruktur.

Terutama infrastruktur pertanian seperti saluran irigasi. Oleh karena itu, Pemkab BS melalui Dinas Pertanian (Distan) BS kembali memprioritaskan normalisasi pembangunan infrastruktur pertanian.

Salah satunya yakni, Bendungan Air Nipis. Hal ini, mengingat saluran irigasi anak bendungan sudah banyak yang rusak akibat dihantam arus banjir bandang.

Plt Kadis Pertanian BS Ir. Haroni Murni, SP mengungkapkan, Bendungan Air Nipis merupakan salah satu jantung utama pengairan irigasi hamparan sawah di Kecamatan Air Nipis dan Seginim.

Bahkan, berkat adanya bendungan tersebut. Bukan saja ratuan hektar sawah dan ratusan petak kolam air deras milik petani juga teraliri air.

"Kondisi bendungan dan saluran irigasi sudah kami cek. Kami prioritaskan fungsi bendungan air nipis kembali maksimal. Sehingga, pengelolaan lahan sawah menjadi lebih efektif begitupun dengan produksi ikan kolam air deras," sampai Haroni.

Plt melanjutkan, sejak bencana kerusakan bendungan pada tahun 2019 lalu. Kondisi saluran irigasi di Air Nipis tidak berlangsung normal.

Bahkan, banyak lahan sawah petani yang terbengkalai hingga ditumbuhi rumput liar. Hal tersebut tidak lain karena sulit mendapatkan air untuk mengaliri lahan persawahan.

BACA JUGA:SEDIH! Ini Penyebab Bengkulu Selatan Sulit Maju

"Padahal kalau dipersentasekan, hamparan sawah di Air Nipis dan Seginim ini menyumbang produksi beras terbesar di Bengkulu Selatan. Maka itu, potensi ini harus dipertahankan bahkan ditingkatkan," sampainya.

BACA JUGA:ATUARAN BARU! Begini Syarat dan Mekanisme Penyaluran dan Penerimaan Beasiswa PIP

Selain memprioritaskan normalisasi Bendungan Air Nipis, Haroni memastikan pihaknya juga akan fokus pada penggarapan lahan pertanian baru.

Jika memungkinkan, lahan petani yang dekat hamparan sawah dan saat ini masih ditanami pohon karet dan sawit, ke depan akan diubah menjadi hamparan sawah.

"Sesuai dengan program pemerintah pusat, pertanian padi ditarget menjadi andalan utama Indonesia," demikian Haroni.

Kategori :