Ritual yang dimaksud adalah ritual batimung, batimung adalah salah satu acara mandi uap khas bagi masyarakat Banjar. Tujuannya adalah mengeluarkan keringat sebanyak-banyaknya agar pada saat acara perkawinan tidak keluar keringat. Dan terepentingnya lagi ritual batimung ini dapat membuat badan menjadi harum atau wangi.
BACA JUGA: Cegah Aksi Ini, Polisi Datangi Toserba Kaur
BACA JUGA: 93 PLD, PD dan TA Sukses Lakukan Pendampingan Desa di Kaur?
Selain itu membuat percaya diri, menambah kecantikan, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh, serta melembabkan kulit sehingga riasan wajah pada pengantin akan lebih awet.
Dengan Ritual Batimung, calon pengantin akan berkeringat banyak dan membuat kulit mati mereka keluar, sehingga kulit akan terasa lebih kencang dan lembab. Suhu rata-rata ruangan yang digunakan saat ritual batimung mencapai 43°C hingga 46°C.
Adapun wewangian menggunakan sari tumbuhan yang biasa mereka gunakan adalah jasmine, lavender, sandalwood, peppermint, ginger, lemon, geranium dan basil. Wewangian juga berbeda tergantung kebutuhan calon pengantin ketika melakukan batimung.
Misalnya calon pegantin ingin memakai lavender dan sandalwood. Lavender cocok untuk dipakai saat pengantin merasa sulit untuk tidur atau insomnia dan sandalwood dipakai saat pengantin merasa stress dan kurang fokus.
Jenis ini dapat digunakan sebagai anti depresi, meningkatkan gairah seksual dan kesuburan wanita. Setelah melaksanakan ritual batimung, pengantin biasanya akan mendapatkan treatment pijatan agar tubuh lebih rileks dan segar.