Pada model awal hingga sekitar tahun 1988, Hiline menggunakan transmisi manual 4 percepatan, sebelum mesin diganti menjadi DL42 dengan konfigurasi serupa namun dengan tuning khusus yang meningkatkan tenaganya menjadi 76Hp.
Versi selanjutnya dari Hiline dilengkapi dengan transmisi manual 5 percepatan.
Daihatsu Hiline diluncurkan pada saat industri karoseri lokal sedang berkembang pesat, sehingga mobil ini memiliki banyak variasi, termasuk sasis pendek, sasis medium, dan sasis panjang, semuanya dengan kode F69.
Versi sasis pendek dikenal sebagai Daihatsu Hiline GTS, yang memiliki desain mirip dengan Taft dan jarak sumbu roda 2205mm.
Selain itu, ada varian sasis panjang resmi dari Daihatsu yang disebut Hiline GTL, yang juga dikenal sebagai Hiline Family Wagon.
BACA JUGA:Performa Tangguh Luar Biasa, Ternyata Segini Loh Jumlah Busi Daihatsu Taft F70!
Varian lain adalah Hiline pickup yang dilengkapi dengan bak belakang flat deck.
Salah satu varian karoseri yang cukup populer adalah Hiline Bravo, yang merupakan versi sasis panjang dan memiliki kemiripan dengan Hiline GTL.
Hiline Bravo diproduksi oleh karoseri Tugas Anda.
Selain itu, terdapat juga Daihatsu Hiline Ranger yang diproduksi oleh karoseri Adhi Jaya Tama Mobilindo, yang juga dikenal sebagai pembuat Kijang Rover.
Hiline Ranger memiliki sedikit perbedaan, dengan panjang yang lebih pendek sekitar 20cm dibandingkan Hiline GTL, namun tetap lebih panjang dibanding Daihatsu Rocky.
Kelebihan dan kelemahan Daihatsu Hiline terletak pada sistem penggeraknya yang masih menggunakan 2WD.
Meskipun sistem 2WD tidak terlalu buruk karena pajaknya lebih murah dan bobot mobil yang lebih ringan, sehingga membuatnya lebih cepat dan efisien dalam penggunaan bahan bakar solar, ada juga beberapa kelemahan.
Kenyamanan Hiline kurang menyerupai kendaraan jip, dan bodinya cenderung mudah berkarat dan keropos.
Selain itu, untuk varian sasis panjang, radius putar yang besar membuat mobil ini kurang lincah dan sulit digunakan di area perkotaan yang padat.