Jalan Desa Ditutup Caleg PBB, Akses Tambak Terhambat, Kades: Akan Dimusyawarahkan

Selasa 16 Jan 2024 - 20:16 WIB
Reporter : Redaksi Harian RKa
Editor : Dedi Julizar

MAJE-Karena merasa dirugikan karena pohon kelapa sawitnya diduga mati terendam air. Caleg Partai Bulan Bintang (PBB) daerah pilih satu Kabupaten Kaur Rio Candra, SH  menutup jalan di Desa Bakal Makmur Kecamatan Maje dengan pagar darurat, Selasa 16 Januari 2024.

Penutupan ini dilakukan pemilik kebun kelapa sawit sekaligus Caleg PBB untuk menuntut ganti kerugian dengan PT Samudera Inti Perdana (SIP) yang bergerak di bidang tambak udang.  

Penutupan ini dilakukan secara pribadi, tapi sudah memberitahu pemerintahan desa setempat. Menyikapi persoalan ini, pihak PT SIP telah menghubungi pemerintahan desa.

Guna untuk menyelesaikan persoalan penutupan jalan ini. Mengenai adanya kelapa sawit milik Rio Candra yang diduga mati, pihak perusahaan tidak lepas begitu saja. Versi pihak perusahaan, sebelumnya hal ini telah dilakukan upaya pembuatan alur pembuangan air dari lokasi yang disampaikan pemilik kebun.

Bahkan pihak perusahaan telah memberikan buah kelapa sawit yang ada di dekat kebun pihak komplin untuk diambil. Buah itu sebagai kompensasi untuk mengimbangi atas tudingan Rio Candra bahwa akibat perusahaan itu ada kelapa sawitnya yang mati. 

Persoalan ini pernah muncul ke permukaan, tapi hanya sebentar. Kemudan diam, hanya saja belakangan ini kembali terjadi. Bahkan sebelumnya telah ada penutupan jalan, hanya tidak lama.

BACA JUGA:BLT DD 2024, Fokus Dua Kategori Ini

Tapi kembali terjadi penutupan yang kedua kalinya. Bahkan berdasarkan data di lapangan, Tim Tipiter Polres Kaur telah mendatangi Kantor PT SIP, Selasa 16 Januari 2024 pukul 15.00 WIB. 

Derektur PT SIP Sukardi menyebutkan, penutupan jalan ini mengganggu aktivitas perusahaannya. Karena saat ini mereka sedang persiapan untuk tebar benur udang. 

Atas kejadian ini dia telah meminta bagian managemennya untuk menemui Kades Bakal Makmur. Bahkan telah meyampaikan laporan ini secara lisan ke anggota BPD dan Sekdes. 

“Penutupan jalan ini tidak layak dilakukan, inikan jalan desa,  bukan milik pribadi. Jadi tidak layaklah jika yang menutupnya karena kepentingan pribadi,” tuturnya.

Tambah Sukardi, tentang adanya aliran air yang di kebun Rio Candra  yang tidak mengalir mereka tidak tutup mata. Mereka telah melakukan pembuatan alur air untuk pembuangan.

Itu bukti bahwa mereka telah melakukan upaya untuk kebaikan bersama. Tentang adanya kelapa sawit yang diduga mati dia juga tidak tinggal diam. Dia telah memberikan buah kelapa sawit di dekat kebun Rio Candra untuk dipanen, itu sebagai bentuk kepeduliannya.

BACA JUGA:Gubernur Serahkan Register 9 Desa Persiapan, Rohidin: Desa Induk Jangan Lepas Tangan

“Itu saluran air sudah kami buat, supaya persoalan genangan air yang dikomplin Rio Candra bisa teratasi. Kalau tentang adanya kelapa sawit yang katanya mati. Saya sudah berikan buah kelapa sawit milik perusahaan di dekat kebun yang bersangkutan untuk diambil. Buah itu sebagai bentuk kepedulian kita ke yang bersangkutan,” jelasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait