Program Replanting di Bengkulu Selatan Berlanjut, Anggaran Rp 8,2 M, per Hektar Rp 60 Juta

Jumat 07 Feb 2025 - 20:00 WIB
Reporter : Rohidi Effendi
Editor : Dedi Julizar

BENGKULU SELATAN (BS) - Program Replanting di Kabupaten BS dipastikan berlanjut di tahun anggaran 2025 ini.

Tidak tanggung-tanggung, tahun 2025 ini total anggaran bakal digelontorkan pemerintah pusat mencapai Rp 8,2 Miliar (M), untuk lahan sekitar 140 hektar kebun.

Hal tersebut lantaran anggaran Program Replanting ini secara resmi naik dua kali lipat dari harga sebelumnya Rp 30 juta menjadi Rp 60 juta per hektar.

Kadis Pertanian BS Sakimin, S.Pt melalui Kabid Perkebunan Ahmad Sukirman mengaku, Program Replanting kelapa sawit tahun ini segera berjalan.

Sebab, sebut Kabid, prosesnya hampir selesai. Bahkan, kelompok dan para penerima bantuan ini juga sudah selesai ditetapkan.

"Benar, Program Replanting sawit tahun ini berlanjut. Ada dua kelompok yang menerima, yakni satu kelompok di Desa Pasar Pino Kecamatan Pino Raya, dan satu kelompok lagi di Desa Tanjung Aur I Kecamatan Pino," kata Kabid.

BACA JUGA:Kerugian Negara Sudah Pulih, Jaksa Minta Bantuan Ahli Hukum Soal Dugaan Korupsi Replanting Sawit

BACA JUGA:Kasus Dugaan Korupsi Program Replanting Sawit di Bengkulu Selatan, KN Sudah Keluar, Siapa Tersangka?

Ahmad Sukirman menerangkan, dari dua kelompok penerima Program Replanting, total lahan sawit yang menjadi sasaran replanting masing-masing sekitar 70 hektar atau total keseluruhan 140 hektar.

Meskipun titik kelompoknya hanya di dua desa, namun lokasi lahannya tersebar di beberapa desa di wilayah Kecamatan Pino Raya dan Kecamatan Pino.

Untuk saat ini proses Program Replanting sudah tahap kesepakatan antara pihak rekanan, dan juga pihak perbankan bersama kelompok penerima untuk proses penyaluran dana tersebut.

"Kalau itu sudah selesai, mungkin satu atau dua bulan lagi pekerjaannya segera berjalan," terang Ahmad Sukirman.

Kabid meneruskan, naiknya anggaran program replanting karena beberapa pertimbangan.

Salah satunya, masa pemeliharaan tanaman kelapa sawit akan ditambah. Mulai dari suplai pupuk hingga penyiangan lahan pasca replanting.

"Anggaran per hektar itu naik dari Rp 30 juta menjadi Rp 60 juta, itu untuk mengimbangi proses perawatan," beber Kabid.

Kategori :