KORANRADARKAUR.ID - KH Ahmad Bahauddin Nursalim, yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Baha, pernah memberikan penjelasan mengenai kedudukan seorang wali Allah dan hubungan mereka dengan khodam pendamping.
Dalam kajian spiritualnya, Gus Baha menjelaskan bahwa seorang wali Allah yang memiliki khodam pendamping bukanlah sekadar mitos, melainkan sesuatu yang nyata dan bisa dipahami secara mendalam dalam konteks spiritual.
Menurut Gus Baha, dikutip dari ayobogor.com, konsep tentang wali Allah yang didampingi oleh khodam sering kali disalahpahami.
Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah cerita yang dibuat-buat atau hanya sekedar legenda, melainkan sebuah kenyataan yang memang terjadi dalam kehidupan para wali.
Sebagai contoh, Gus Baha mengisahkan tentang seorang wali yang terkenal, yaitu Mbah Mutamakin, yang dikenal selalu didampingi oleh seekor macan sebagai khodam.
BACA JUGA:Penelitian Pesugihan dan Ritual Meminta Khodam Gunung Kawi oleh Mahasiswa UB Viral, Simak Sejarahnya
BACA JUGA:Cara Menghilangkan Khodam Pemberian dengan Memperkuat Spiritual Positif dan Membersihkan Lingkungan
Gus Baha mengungkapkan bahwa Mbah Mutamakin memang memiliki khodam macan yang setia mengawalnya dalam setiap langkah hidupnya.
"Makanya dulu banyak wali seperti Mbah Mutamakin dikawal macan," kata Gus Baha dalam sebuah unggahan video yang diposting di akun Instagram @kumpulanvideogusbaha. Penjelasan ini kemudian memicu perbincangan lebih lanjut tentang keberadaan khodam sebagai pendamping seorang wali dalam tradisi Islam. Gus Baha menegaskan bahwa keberadaan khodam tersebut bukanlah hal yang bersifat tahayul, tetapi merupakan bagian dari kekuatan spiritual yang diberikan Allah kepada para wali-Nya.
Mbah Mutamakin sendiri dikenal sebagai salah satu wali yang memiliki kedudukan tinggi di kalangan masyarakat spiritual Jawa.
Dalam sejarah, banyak diceritakan bahwa ia memiliki kekuatan gaib yang luar biasa, salah satunya adalah kemampuannya untuk berinteraksi dengan makhluk halus, termasuk khodam macan yang selalu mengikutinya.
Gus Baha menjelaskan bahwa khodam tersebut berfungsi sebagai pelindung dan pendamping, menjaga sang wali dari bahaya fisik maupun spiritual.
Lebih lanjut, Gus Baha juga membahas dua definisi utama tentang wali Allah.
Pertama, wali dipahami sebagai seseorang yang memiliki tingkat ketaatan yang sangat tinggi kepada Allah, tanpa tergoda oleh kemaksiatan atau godaan duniawi.
BACA JUGA:Panduan Memerintahkan dan Berkomunikasi dengan Khodam Pendamping