NASAL – Belakangan ini, petani kelapa sawit di Kabupaten Kaur tengah menghadapi sejumlah masalah serius yang berdampak pada hasil produksi mereka.
Selain serangan hama, petani juga sering kali kehilangan buah sawit yang belum dipanen. Sehingga menyebabkan penurunan hasil dan kerugian yang cukup signifikan.
Mujiono (35) petani sawit warga Desa Bukit Indah Kecamatan Nasal mengungkapkan, tanaman kelapa sawit miliknya kini banyak diserang hama.
Salah satunya adalah hama daun ulat api. Serangan hama tersebut menyebabkan hasil produksi sawit yang sebelumnya cukup memuaskan, kini menurun drastis.
“Saat ini, dengan luas lahan 1 hektare, hasil sawit saya hanya mencapai 700 kg, padahal sebelumnya bisa lebih dari 800 kg,” ujar Mujiono dengan rasa kecewa.
Masalah tidak hanya datang dari hama, tetapi juga dari pencurian buah sawit. Mujiono mengungkapkan, bahwa akhir-akhir ini ia sering kali kehilangan buah sawitnya yang belum dipanen.
BACA JUGA:2 Ha Lahan Tidur Bukit Indah Bakal Ditanami Jagung dan Kepala Sawit
BACA JUGA:Dampak CPO Dunia Turun, Harga TBS Sawit Kian Melorot, Cek Harga Terbaru di Sini
Walaupun kehilangan tersebut tidak terlalu besar, namun bagi petani kerugian sekecil apapun dapat berdampak signifikan pada pendapatan mereka.
"Betul, belakangan ini buah kelapa sawit saya sering hilang. Memang tidak banyak hanya satu atau, dua tandan saja. Tapi itu cukup meresahkan. Saya berharap pihak kepolisian dapat lebih aktif melakukan operasi keamanan, serta terus berkoordinasi dengan masyarakat dan melakukan sambang untuk mencegah pencurian buah sawit yang semakin meresahkan petani," ungkapnya.
Keprihatinan Mujiono ini juga dirasakan oleh beberapa petani sawit lainnya seperti Muslih (42) warga Desa Sinar Banten Kecamatan Nasal.
Mereka berharap agar pihak kepolisian dan pemerintah setempat bisa lebih meningkatkan pengawasan terhadap keamanan di area perkebunan sawit serta memberikan perhatian lebih terhadap pencegahan serangan hama.
Peningkatan koordinasi antara aparat keamanan dan masyarakat sangat diharapkan guna menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi para petani.
Mujiono dan para petani sawit di Kecamatan Nasal berharap bahwa perhatian dari pemerintah dan aparat penegak hukum dapat membantu mereka menghadapi tantangan ini.
Mereka juga menginginkan langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif untuk mengatasi masalah hama, hingga pencuri buah. Sehingga dapat meningkatkan hasil produksi sawit di masa depan.