KORANRADARKAUR.ID - Motor dua tak, sebuah simbol penting dalam perkembangan industri sepeda motor Indonesia, memiliki perjalanan yang panjang dan menarik.
Dikenal dengan kemudahan dalam penggunaan dan keefisienannya pada masa lalu, motor dua tak telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah transportasi di Tanah Air.
Seiring berjalannya waktu, popularitasnya menurun, terutama setelah pemerintah Indonesia memberlakukan kebijakan pelarangan untuk motor dua tak demi menjaga kelestarian lingkungan.
Meskipun demikian, warisan motor dua tak tetap hidup di kalangan penggemar motor klasik.
Awal Mula Masuknya Motor Dua Tak ke Indonesia
Motor dua tak pertama kali ditemukan oleh seorang penemu asal Amerika Serikat, J.J. Cole, pada tahun 1889.
Namun baru pada awal tahun 1950an. Motor dua, tak mulai memasuki Indonesia.
BACA JUGA:Dibandrol Rp 24 Juta, Motor Honda Dunk Segara Hadir di Indonesia
Pada masa itu, Indonesia sedang dalam masa pemulihan pasca-kemerdekaan dan menghadapi tantangan besar dalam menyediakan sarana transportasi yang efisien dan terjangkau bagi masyarakat.
Mengingat kondisi ekonomi yang terbatas dan kurangnya infrastruktur yang memadai, motor dua tak menjadi pilihan utama sebagai kendaraan bermotor.
Dikutip dari oto.detik.id, motor dua tak memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya menarik bagi masyarakat Indonesia pada waktu itu.
Salah satu alasan utama adalah kemudahan dalam perawatan dan biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan motor empat tak.
Selain itu, motor dua tak juga dikenal lebih hemat bahan bakar dan lebih sederhana dari segi desain mesin, sehingga membuatnya lebih mudah dioperasikan oleh pengendara pemula.
Popularitas Motor Dua Tak pada Era 1980an hingga 1990an
Pada era 1980-an hingga 1990-an, motor dua tak mengalami masa kejayaannya di Indonesia.