"Dalam program ini, bantuan dapat diberikan dalam bentuk paket nutrisi. Seperti makanan sehat dan bergizi. Juga bisa yang non-nutrisi berupa fasilitas sanitasi, layanan kesehatan, atau edukasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata Kepala BKKBN Bengkulu.
Zamhari menegaskan, setiap individu dapat berkontribusi untuk membantu menurunkan angka stunting di Bengkulu.
Sebab menurutnya, sekecil apapun nilai bantuan yang diberikan masyarakat Bengkulu dalam program ini. Merupakan bentuk nyata membantu penanganan stunting di Bengkulu.
“Bantuan ini, sekecil apapun, dapat memberikan dampak besar bagi keluarga yang membutuhkan,” katanya.
Dengan peluncuran program Genting. Dia berharap, gerakan ini menjadi bentuk nyata gotong royong masyarakat Bengkulu.
Dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan bebas dari risiko stunting di masa depan.
"Mari bersama kita dapatkan barisan dalam pengentasan stunting di Bengkulu," tuntasnya.
Di kesempatan ini BKKBN turut menyerahkan bantuan alat tepat guna dan penghargaan.
Ini diberikan terhadap sejumlah program pengendalian penduduk dan penanganan stunting. Yang dilakukan di daerah-daerah yang ada di Bumi Rafflesia.
Lalu penting juga diketahui, saat ini, Pemerintah juga menargetkan kedepan penurunan angka stunting sebesar-besarnya dari persentase per Mei sebesar 20,2%.
Karenanya mereka dituntut dapat lebih optimal, dalam penggunaan dana alokasi khusus (DAK) dalam penanganan stunting di daerah.*