Atas temuannya itu, ia mendapatkan penghargaan Best Paper untuk kategori Young Scientist pada Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC) 2010-Spring yang digelar pada 16-19 Mei 2010 di Taiwan. Temuannya itu sekarang sudah dipatenkan oleh perusahaan elektronik besar asal Jepang.
4.Ken Kawan Soetanto
Ken Kawan Soetanto atau Chen Wen Quan lahir pada 1 Januari 1951 di Surabaya. Setelah tamat dari SMA, Ken melanjutkan pendidikan di Universitas Tokyo jurusan Agriculture and Technology dan lulus pada tahun 1977.
Di Jepang ia memiliki 4 gelar doktor, masing-masing di bidang rekayasa, farmasi sains, pendidikan, dan kedokteran. Ia telah banyak mempublikasikan hasil penelitian dan penemuannya di bidang pendidikan, psikologi, dan rekayasa biomedis.
Ken merupakan seorang profesor di School of International Liberal Studies dan mantan Dekan Internasional Waseda University. Ia adalah orang Indonesia pertama di Jepang yang dalam waktu 125 tahun berhasil menempati jabatan setingkat kepala divisi di Universitas Waseda.
Selain menjabat Direktur Klinik Pendidikan dan Science Research Institute (CLEDSI), Ken pernah menjadi profesor di Venice International University, Italia tahun 2005.
Ken Soetanto memiliki 26 paten di Jepang dan 2 paten di Amerika Serikat atas penemuannya di bidang farmasi, elektronika dan juga ilmu kedokteran.
Salah satu patennya yang terkenal di Jepang ialah obat yang mampu menelusuri sistem jaringan pembuluh darah yang dapat mencari sel-sel kanker dan melumpuhkannya. Obat itu dinamakan ‘The Nano-Micro Bubble Contrast Agent’.
Atas kontribusinya itu, Jepang memberi penghormatan kepadanya karena pengembangan ilmu pengetahuan di Jepang. Kini Prof Dr Ken Kawan Soetanto merupakan anggota fellow dari Acoustic Society of America dan anggota The American Institute of Ultrasound in Medicine.
Itulah keempat orang terpintar di Indonesia yang patut kita banggakan. Semoga bisa memotivasi para remaja Indonesia untuk terus berprestasi.(*/fps)