Pembangunan DDTS Bengkulu Diundur, Kok Bisa? Ini Jadwal Terbarunya

Sabtu 02 Nov 2024 - 18:50 WIB
Reporter : Hery Kurniawan
Editor : Daspan Haryadi

BENGKULU - Rencana pembangunan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Bengkulu diundur. Sebelumnya, destinasi wisata ini akan dibangun Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di bulan Desember 2024. Namun, ini belum bisa dilakukan dan diundur pada Januari 2025.

"Jadi untuk pembangunan DDTS yang akan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Itu kelihatannya agak mundur tidak jadi di Desember 2024, tapi Januari 2025," kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso, ST, M.Si, Kamis 31 Oktober 2024.

Menurut dia, sebenarnya persiapan awal sudah berjalan sesuai target. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sudah mengalihkan jalan yang ada di bibir DDTS Bengkulu. Ke jalan layang yang sudah mulai dioperasikan sejak pertengahan 2024 ini.

"Jalan sudah kami pindahkan, ke elevated DDTS. Bengkulu. Pembangunan ini sudah berjalan sesuai rencana, hanya saja untuk lelang fisiknya pembangunan destinasi baru akan dilaksanakan kementerian di Januari," kata Tejo. 

Pembangunan pendukung lainnya yang sudah mulai dikerjakan, lanjut Tejo, yakni pengerukan sedimen dan pembuatan dermaga dayung. Ini dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII. 

BACA JUGA:Buka Peluang Investasi, Ini Konsep Wisata Pengembangan DDTS Bengkulu

BACA JUGA:Penataan Lanjutan DDTS Bengkulu Disetujui Kementerian PUPR, Telan Anggaran Rp 100 Miliar

"Pembuatan dermaga dayung untuk lomba dayung sudah dilaksanakan Desember kontrak selesai. Untuk tugas dan peran pemerintah daerah soal pembebasan lahan dan pengalihan jalan juga sudah dilaksanakan. Sekarang tinggal pembangunan utama destinasi oleh kementerian," ucapnya.

Tejo mengatakan lebih mendalam, Pemprov Bengkulu menyatakan, destinasi DDTS Bengkulu rencananya dikembangkan menjadi taman wisata edukasi alam. Pengembangan Destinasi DDTS mengakomodasi biota endemik yang ada di wilayah tersebut. Seperti anggrek pensil dan kantong semar. Penting ketahui, anggrek pensil merupakan endemik langka dari DDTS Bengkulu.

Direktorat Perairan Darat dan Mangrove (RPDM) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia mencatat, bunga langka yang bisa ditemukan di sejumlah tempat. Seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, Kalimantan dan salah satunya Bengkulu. Harus dilindungi dari kepunahan.

Meski sudah ditetapkan sebagai cagar alam untuk melindungi endemik flora DDTS Bengkulu. Anggrek pensil di DDTS tetap terancam dari kepunahan. Ini akibat perambahan cagar alam tersebut. Dengan pengembangan DDTS Bengkulu menjadi taman wisata edukasi alam, oleh Pemerintah Pusat bersama Pemprov Bengkulu. Tentunya menjadi langkah tepat menjaga habitat anggrek pensil.

DDTS Bengkulu direncanakan menjadi ikon baru, selain Pantai Panjang Bengkulu. DDTS Bengkulu  yang luasnya 577 hektare itu, juga akan dibuat menjadi lokasi wisata dayung.

Sehingga nantinya memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan danau dengan menggunakan fasilitas dermaga. Kemudian untuk menunjang kegiatan besar maupun umum untuk menggerakkan ekonomi daerah. Kawasan wisata DDTS Bengkulu juga akan dibangun amphitheater.

Keberadaan DDTS ke depannya menjadi salah satu destinasi unggulan Provinsi Bengkulu . Yang diharapkan bisa menarik minat wisatawan Nasional dan mancanegara berkunjung ke Provinsi Bengkulu. Ini dengan meningkatkan daya saing wisata, mengakselerasi berbagai sektor ekonomi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

“Kesemua ini memiliki tujuan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Bengkulu," pangkas Tejo Suroso. *

Kategori :