3. Impulsif dan belanja berlebihan
Berkebalikan dengan poin-poin sebelumnya, pada sebagian orang, trauma finansial justru memicu perilaku impulsif yang membuat mereka sering belanja berlebihan tanpa pikir panjang.
Biasanya, barang yang dibeli juga bukan barang yang mereka butuhkan. Ini bisa karena mereka ingin balas dendam setelah melalui kesulitan ekonomi yang membuat mereka tak berdaya.
4. Kesulitan membuat keputusan finansial yang tepat
Sulit membuat keputusan keuangan yang tepat juga merupakan tanda trauma finansial. Ketakutan yang mendalam akan kehilangan uang atau mengalami krisis keuangan lagi dapat membuat mereka sangat berhati-hati atau bahkan menghindari pengambilan keputusan finansial sama sekali.
Trauma finansial juga dapat membuat mereka merasa tidak yakin atau tidak percaya diri terkait keputusan yang akan mereka ambil.
5. Enggan membicarakan keuangan dengan orang terdekat
Mereka yang mengalami trauma finansial sering merasa canggung untuk berbicara tentang masalah keuangan, baik dengan pasangan, keluarga, maupun teman. Mereka mungkin merasa malu atau khawatir bahwa pengalaman buruk yang telah mereka alami akan berdampak negatif pada mereka.
Padahal membahas topik ini sangat penting, terutama dalam hubungan asmara yang hendak berlanjut ke jenjang serius atau dalam konteks rumah tangga. *