TANJUNG KEMUNING – Hewan ternak milik warga di wilayah eks Kaur Utara kini sudah aman dari ngorok dan kini sudah kembali menjajal rumput liar.
Salah seorang pemilik ternak Karsono (40) warga Desa Tinggi, Tanjung Kemuning mengatakan, kini hewan ternak di desanya sudah aman dari penyakit ngorok akibat virus.
Bahkan sebagian ternak warga sudah dilakukan vaksin oleh petugas perternakan belum lama ini. Kini ternak kembali berkeliaran memakan rumput di lahan yang belum ditanami warga.
Diakui, ada puluhan ternak milik warga sempat mati akibat serangan penyakit ngorok dan kini sudah membaik dan tidak lagi ditemukan kerbau mati mendadak.
Namun walau demikian, pemilik ternak tetap melakukan vaksin pada kerbau yang belum mendapat bagian vaksin. Sehingga penyakit yang membuat kerbau mati tidak kembali terulang kembali.
BACA JUGA:NGERI! Bangkai Kerbau Mati Akibat Virus Ngorok Dijual Oknum di Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Pemda Dinilai Belum Mampu Tertibkan Ternak Liar, Banyak Kerbau Jalan-Jalan di Tengah Kota
Sebab dengan kerbau mati, dampak yang dirugikan oleh pemilik ternak sangat besar, apa lagi kerbau sudah lama dipelihara dengan ukuran tubuhnya yang sudah besar.
“Agar kerbau aman dari penyakit sebaiknya pemilik ternak jangan biarkan ternak berkeliaran dan sebaiknya kandangkan,” pintanya.
Ternak yang liar dapat merugikan orang lain bila makan tanaman milik warga. Oleh sebab itu, mari dikandangkan agar lingkungan tetap aman dan tidak ada warga dirugikan.
Terpisah, salah seorang warga Desa Gunung Kaya Kecamatan Padang Guci Hilir Juli (45) menuturkan, kerbau warga dalam kondisi aman dan tidak ada yang mati. Bahkan kerbau masih terlihat berkeliaran di jalan dan lahan milik warga yang belum digarap.
Hal ini membuktikan bahwa kerbau aman dari penyakit ngorok. Namun diminta dengan pemilik ternak agar kerbau dan sejenis berkaki empat dikandangkan.
“Ternak yang liar agar dikandangkan supaya lingkungan aman bersih dan rapi tidak ada kotoran di jalan lintas,” tuturnya.
Perlu dektahui, belum lama ini banyak kerbau di Kaur mati akibat penyakit ngorok seperti, kerbau milik Yanto (50) warga Desa Padang Leban, ada lima ekor.
Milik H Gunawan (62) warga Desa Padang Leban, Tanjung Kemuning sebanyak dua ekor. Ada juga kerbau mati dan tidak diketahui siapa pemiliknya.*