BENGKULU - Proses pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Kota Bengkulu - Bengkulu Tengah - Seluma atau disingkat Kobema. Dipastikan tuntas pada bulan Desember tahun 2024 ini. Setelahnya, SPAM Kobema yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) itu direncanakan diresmikan akhir tahun ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu Tejo Suroso, ST, M.Si mengatakan, untuk peresmiannya masih menunggu petunjuk dari Kementerian PUPR.
Menariknya, sebelumnya, SPAM Kobema itu akan diresmikan presiden Joko Widodo, namun belum bisa terealisasi.
"Sekarang ini menteri baru. Jadi belum tahu siapakah nanti yang meresmikan SPAM Kobema ini. Apakah itu presiden atau wakil presiden, kami masih menunggu. Nanti ketika sudah rampung dan dilakukan tes. Akan kita resmikan," kata Tejo Suroso, Kamis 31 Oktober 2024.
Lanjutnya, progres pengerjaan fisik SPAM Kobema isudah mencapai 85 - 90 persen. Untuk pengerjaan yang menjadi tanggung jawab dari Balai Sungai VIII sedang dilaksanakan perbaikan dengan anggaran Rp 15 miliar.
BACA JUGA:Pembangunan SPAM Bengkulu Ditarget Rampung Akhir Tahun, Segini Progresnya
BACA JUGA:Untuk Kenyamanan, Ini Dilakukan Nakes di Posyan dan Pospam
Sedangkan untuk pembangunan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah provinsi Bengkulu, yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sudah tuntas 100 persen meskipun kontrak kerja habis di bulan November.
"Sedangkan untuk yang sumber dana DAU (Dana Alokasi Umum) masih di 92 persen. Tinggal menunggu finishing saja," ujar Tejo.
Penting diketahui, untuk paket - paket pembangunan yang menjadi kewenangan dari Kabupaten Seluma, kota Bengkulu dan Bengkulu Tengah. Tejo menyebut, masih berproses dan kontraknya selesai pada bulan Desember.
"SPAM Kobema ini nanti menyasar seluruh masyarakat di tiga wilayah tersebut. Tapi saat ini konsumen penerima yang sudah siap itu di Kota Bengkulu," kata Tejo.
Tejo menjelaskan, anggaran terbesar membangun SPAM Kobema berasal dari Kementerian PUPR RI. Tak tanggung-tanggung, anggarannya sudah diplot sekitar Rp 900 miliar. Kemudian, Pemprov Bengkulu juga menganggarkan Rp 170 miliar, Pemerintah Kota Bengkulu Rp 35 miliar, Pemkab Seluma Rp 50 miliar dan Pemkab Bengkulu Tengah Rp 40 miliar.
"Jadi secara total anggaran yang diserap dalam pembangunan SPAM Kobema ini di kisaean Rp 1,2 triliunan," kaya Tejo.
Tambahnya, pembangunan SPAM Kobema yang memanfaatkan Bendung Kobema sebagai intake di hulu Sungai Musi Kabupaten Bengkulu Tengah itu. Sudah dilakukan sejak tahun 2015 lalu, dan akhir tahun 2024 ini ditargetkan air minum dari SPAM Kobema sudah bisa diuji coba.
Dalam pembangunanya, setiap instansi yang menganggarkan sudah dibagi. Untuk Kementerian PUPR membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan pipa jaringan distribusi utama dengan panjang sekitar 27 Kilometer (Km) hingga ke Kota Bengkulu.