Prabowo Gunakan Produk Dalam Negeri, Penjualan Suzuki APV Bisa Meredup

Rabu 30 Oct 2024 - 09:32 WIB
Reporter : Bahman Hadi
Editor : Dedi Julizar

BACA JUGA:Perawatan Aki Harus Rutin, Sebab Miliki Dampak ke Suzuki APV, Cek Keunggulannya di Sini

Dikutip dari gridoto.com, Presiden Prabowo Subianto, produk impor dilarang masuk Indonesia tidak menutup kemungkinan besar berimbas pada Suzuki APV.

Karena Presiden ingin memanfaatkan produk buatan anak bangsa bisa juga menciptakan mobil yang mewah serta berkelas dan Indonesia bisa.

Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose mengatakan, menyambut positif rencana dilakukan oleh Presiden RI.

Keputusan itu dinilai sebagai sebuah tindakan yang nyata sebagai bentuk keberpihakan terhadap industri dalam negeri.

“Keputusan Presiden disambut baik masyarakat Indonesia dengan manfaatkan prduk dalam negeri dan produk impor dilarang,” katanya.

Diakui, arahan yang luar biasa yang nyata dari Presiden terhadap keberpihakan pada industri dalam negeri memberikan kesempatan untuk PT Pindad dalam memproduksi mobil yang berkelas.

Kabinet Merah Putih dilarang menggunakan produk impor dengan manfaatkan produk dalam negeri, namun masih menunggu tindak lanjut terkait tata cara pengadaan mobil dinas tersebut.

Pesanan tersebut baru berkontrak dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) sebanyak 4.000 unit Maung MV3 dan bahkan sudah mulai melakukan pengiriman secara bertahap.

BACA JUGA:Sejak September Suzuki APV Tipe Blind Van Jadi Mahal, Ini Sebabnya

BACA JUGA:Tampang Gagah Fitur Mewah, All New APV 2024 Mesin Hybrid

Terpisah, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyumenuturkan minggu depan akan ganti mobil dinas Alphard menjadi buatan PT Pindad.

“Mobil Maung buatan dalam negeri akan dimanfaatkan pejabat negera,” sampainya. 

Mengingat adanya permintaan Presiden tentu akan dirasakan oleh mobil mewah dan berkelas dari luar negeri termasuk produk dari suzuki APV.

Sehingga penjualan mobil dari negar luar akan meredup dari berbagai jenis mobil juga pada Mobil APV terbaru 2024 bakal tidak laku lagi.

Bisa saja semua pejabat di Indonesia ke depan semuanya menggunakan produk dalam negeri termasuk masyarakat Indonesia. ***

Kategori :