BRICS Bakal Tinggalkan Dolar AS dalam Perdagangan Internasional

Rabu 30 Oct 2024 - 07:05 WIB
Reporter : Rega Jusa
Editor : Daspan Haryadi

Sebagai contoh, sanksi yang dikenakan pada Rusia setelah invasinya ke Ukraina menjadi pelajaran berharga tentang risiko yang dihadapi negara-negara yang mencoba mengurangi ketergantungan pada mata uang yang didukung oleh kekuatan militer dan ekonomi.

Sementara itu, para pemimpin BRICS menekankan pentingnya membangun sistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, yang dapat mengurangi ketergantungan pada dolar AS.

Beberapa negara dalam blok ini mengusulkan pengembangan mata uang digital untuk memfasilitasi perdagangan antar anggota, sebagai alternatif untuk transaksi yang saat ini didominasi oleh dolar.

BACA JUGA:Indonesia Bergabung dengan BRICS, Peneliti CELIOS Berikan Masukan

Pertemuan ini juga menyoroti adanya kesepakatan di antara negara-negara BRICS untuk meningkatkan kerjasama di berbagai sektor, termasuk energi, teknologi, dan pertanian. Namun, perbedaan pandangan tentang strategi dedolarisasi tetap menjadi tantangan besar bagi blok ini dalam mencapai tujuan jangka panjangnya.

Dengan semakin banyaknya negara yang berminat untuk bergabung dengan BRICS, masa depan blok ini tampak menjanjikan, namun konsolidasi kebijakan yang efektif di tengah perbedaan pandangan akan menjadi kunci untuk memastikan keberhasilan BRICS sebagai alternatif bagi sistem yang didominasi oleh Barat.

KTT ini mungkin hanya langkah awal dalam perjalanan panjang untuk mewujudkan visi kolektif anggota BRICS, tetapi tantangan dalam mencapai kesepakatan akan terus membayangi langkah-langkah selanjutnya.

Kategori :