Desa Wisata Lau Bagot Sumatera Utara Unik, Penduduknya dari Beragam Etnis

Selasa 29 Oct 2024 - 13:16 WIB
Reporter : Hery Kurniawan
Editor : Dedi Julizar

Airnya jernih keluar dari batu tebing dan dipasang pancur atau pipa yang dapat dinikmati setiap wisatawan yang berkunjung ke desa ini.

Selain ketiga spot wisata alam dan buatan yang sudah kita bahas ini. ada juga atraksi budaya  yang digelar setiap tahun.

Atraksi ini di beri nama kuda lumping dan diselenggarakan 2 kali setahun pada saat lebaran dan hari kemerdekaan di tanggal 17 Agustus.

Atraksi budaya ini menjadi suguhan menarik bagi para wisatawan.

BACA JUGA:Putridalem Majalengka Desa Wisata Tematif Kreatif, Simak di Sini Keunggulannya

BACA JUGA:Pesona Desa Wisata Bantaragung Majalengka, Wisata Alam Hingga Budaya

Kreatifitas warga di desa ini tergolong bervariasi dan terampil sehingga mampu menyuguhkan berbagai macam hidangan kuliner.

Kuliner yang disuguhkan itu seperti pecal uleg, ayam kalasan, pencek durian, dodol, tape, bolu labu, kelapa muda, dan lain-lainnya.

Kuliner ini disuguhkan di tempat-tempat spot wisata dan tersedia setiap hari dan cita rasa, aroma serta kekhasannya dapat dinikmati wisatawan.

Selain kuliner, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di desa ini telah mulai menggarap pengembangan Souvenir Tampa.

Souvenir Tampa ini dimodifikasi dengan berbagai bentuk hiasan.

Bahannya yang berasal dari bambu dirancang berciri khas budaya lokal, dijadikan oleh-oleh wisatawan yang berkunjung ke desa ini.

Kesadaran warga terhadap pengembangan desa wisata sudah mulai tumbuh terlihat dari keikutsertaan dalam menyiapkan beberapa homestay untukn wisatawan.

Sehingga mereka dapat berlama-lama tinggal berwisata sambil belajar tentang kehidupan masyarakat dan menikmati suguhan produk-produk wisata di Desa Wisata Lau Bagot.

Jumlah kunjungan wisata dari tahun 2018 hingga tahun 2020 ke desa inincenderung meningkat.

Namun sayang menurun saat Covid-19 di tahun 2021.

Kategori :