MAJE – Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit ngorok hewan ternak di Kecamatan Maje. Kecamatan Maje akan melakukan sosialisasi penyakit ngorok ternak ke lapangan.
Bahkan pada saat ini Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH melalui Camat Maje, Sarpazian, S.Sos mengecek langsung kondisi ternak masyarakat ke kandang di setiap desa.
Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman langsung kepada pemilik peternak, mengenai tata cara pencegahan penyakit ngorok.
Bupati Kaur, H.Lismidianto, SH,MH melalui Camat Maje, Sarpazian, S.Sos mengatakan,
penyakit ngorok atau Septicaemia Epizootica (SE) disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Hewan yang terinfeksi penyakit ngorok tingkat kematiannya cukup tinggi. Sehingga dapat mengakibatkan kerugian besar bagi peternak.
BACA JUGA:Bunga Rafflesia Mekar di Bengkulu 5 Spesies, Apa Saja Ya? Simak di Sini Jenis Detailnya
"Sosialisasi ini sangat penting untuk meningkatkan, kesadaran peternak. Tentang pentingnya, menjaga kesehatan hewan ternak mereka. Dengan pengetahuan yang tepat, diharapkan peternak dapat mencegah penularan penyakit ini," katanya.
Lanjutnya, kegiatan sosialisasi direncanakan akan dilaksanakan di beberapa titik strategis, termasuk di kelompok tani dan peternakan lokal.
Materi yang akan disampaikan mencakup gejala awal penyakit ngorok, cara penanganan awal, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil oleh peternak.
Selain itu, peternak juga akan diajari tentang pentingnya menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Bawaslu Provinsi Hentikan Dugaan Pelanggaran Pemilu Netralitas ASN, Ada Apa? Ini Penjelasannya
“Selama ini, banyak peternak yang kurang memahami. Cara menjaga kesehatan ternak mereka. Melalui sosialisasi ini, kami ingin memberikan informasi yang jelas dan praktis, agar mereka bisa menerapkannya langsung di lapangan,” tambah Sarpazian.
Dalam kegiatan ini, para peternak juga diberikan kesempatan untuk berdialog dan mengajukan pertanyaan terkait masalah kesehatan ternak yang mereka hadapi.
Kegiatan sosialisasi ini rencananya akan dimulai minggu depan. Dengan partisipasi aktif dari peternak, diharapkan langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi sektor peternakan di daerah Kabupaten Kaur.
BACA JUGA:Memberikan Pemahaman Adat ke Generasi Muda, Simak Langkah Dilakukan Pemdes Muara Dua