2. Suhu dan pH
Tidak disarankan untuk memberikan air yang dingin karena dapat menyebabkan penyakit seperti bercak putih atau whitespot pada ikan, sehingga membuat ikan cepat mati.
kebanyakan ikan menyukai suhu 21-27 derajat C. Namun, Anda perlu menjaga suhu pada kisaran 25,5 hingga 28 derajat C, atau 28-32 derajat C.
Anda dapat menggunakan heater khusus akuarium jika suhu air yang anda miliki atau cuaca terlalu dingin.
Ini tak hanya efektif untuk mencegah penyakit pada ikan, tetapi juga mengatasi gangguan pencernaannya. pH yang dibutuhkan berada di tingkat normal yakni 6-8.
BACA JUGA:Mati Lampu, Jangan Panik! Pemilik Akuarium Harus Lakukan Tips Ini Untuk Menyelamatkan Ikan Hias
3. Jumlah air
Jumlah ruang yang diperlukan untuk setiap jenis ikan berbeda. Pada umumnya, semakin besar ikan, maka semakin banyak juga air yang dibutuhkan olehnya. Selain itu, akuarium tidak boleh terlalu kecil.
Tangki berukuran 208 liter biasanya digunakan untuk memelihara banyak jenis ikan, tetapi untuk pemula, anda dapat memulai dengan akuarium berukuran 75 liter atau 94 liter.
Ukuran kecil ini dapat menampung banyak ikan kecil seperti guppy, platys, tetra, molly dan sebagainya. Kemudian, isi akuarium dengan air hingga penuh. Isilah air hingga berjarak 2,5 cm dengan permukaan akuarium.
4. Alat Pendukung
Anda tentu memerlukan peralatan khusus untuk menjaga air tetap sehat, salah satunya adalah filter. Ada dua jenis filter yang dapat digunakan yaitu filter kerikil dan filter listrik. Filter listrik memberikan filterasi mekanis dan biologis, sehingga mudah digunakan.
BACA JUGA:AGRESIF! Inilah Jenis-jenis Ikan Hias yang Tidak Boleh Disatukan Dalam Satu Akuarium
Alat ini sangat efektif untuk mengatur sirkulasi udara dalam akuarium. Idealnya filter harus dapat menyaring air sebanyak 5 kali atau lebih per jam. Sedangkan filter kerikil lebih hemat.
Namun, anda perlu memperhatikan pemilihan kerikil. Selain itu, pastikan anda juga harus membersihkannya secara berkala agar tak terjadi penyumbatan.
5. Endapkan Air Pengganti