Desa Wisata Pandai Sikek, Sediakan Agrowisata Hingga Galeri Souvenir

Senin 21 Oct 2024 - 12:28 WIB
Reporter : Hery Kurniawan
Editor : Dedi Julizar

Kain tenun songket Pandai Sikek dibuat serba manual dan tradisional.

Lamanya proses pembuatan tergantung dari ukuran, jenis dan kehalusan kain, dan kerumitan motifnya.

Ada dua jenis kain tenun songket yang dihasilkan para perajin Pandai Sikek yakni, kain songket balapak dan kain songket batabua (bertabur). 

Pada kain songket balapak atau juga disebut kain tenun sarek, hiasan motif dari benang emas atau perak memenuhi seluruh bidang permukaan kain.

BACA JUGA:Desa Wisata Pulau Mandeh, Raja Ampat dari Sumbar

BACA JUGA:Desa Wisata Talang Anau, Ini Daya Tarik Utamanya

Sementara pada kain songket batabua (bertabur) atau biasa disebut kain songket babintang (berbintang), hiasan motif tersebar pada bagian tertentu saja. 

Selain songket masyarakat juga memiliki keterampilan yaitu, teknik ukiran kayu yang sudah mulai menjadi alternatif penunjang ekonomi masyarakat. 

Pandai sikek merupakan salah satu penghasil kerajinan ukiran terbaik di Indonesia.

Tidak hanya jenis pajangan atau relief, pengrajin disini juga mampu membuat ukiran untuk bangunan rumah dan perkantoran. 

Hasil ukiran Nagari Pandai Sikek yang dibuat oleh tangan-tangan terampil pengrajin sudah dipasarkan ke luar negri.

Jenis karya-karya yang dibuat banyak terinspirasi dari alam. Selain itu, kemampuan pengukirnya sudah diwariskan secara turun temurun. 

Berbagai jenis ukiran kayu dapat ditemukan di Pandai Sikek, termasuk yang dipadukan dengan aneka perabot.

Seperti tempat tidur, kursi, lemari, bahkan hiasan yang sering kita jumpai di bengunan-bangunan kantor pemerintahan di Sumatera Barat.

Selain alam dan juga tenun. Desa Pandai Sikek juga memiliki kuliner yang khas yaitu, bika bakar.

Bika bakar adalah kue tradisional khas Suku Minangkabau dari Sumatera Barat yang memiliki rasa yang manis dan gurih yang terbuat dari campuran parutan kelapa dan tepung.

Kategori :