MAJE - Dinas Perpustakaan Provinsi Bengkulu mengusulkan sebanyak 35 ribu judul buku kepada Perpustakaan Nasional Indonesia (Perpusnas).
Usulan ini bertujuan untuk mendukung perkembangan literasi serta memperluas akses informasi di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu.
Rencananya, buku-buku tersebut akan disalurkan ke seluruh Taman Baca Masyarakat (TBM) yang ada Provinsi Bengkulu.
Langkah ini dianggap sangat penting mengingat laporan terbaru menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam minat baca masyarakat.
BACA JUGA:42 Saksi Bakal Diperiksa Kejari BS Untuk Ungkap Dugaan Korupsi BOK Puskesmas Palak Bengkerung
Dinas Perpustakaan Bengkulu mencatat pada tahun 2023, terdapat tambahan 7.000 pengunjung perpustakaan dibandingkan tahun 2022.
Hal ini menunjukkan adanya kesadaran yang meningkat di kalangan masyarakat tentang pentingnya literasi dan akses terhadap informasi.
Bupati Kaur, H. Lismidianto, SH, MH, melalui Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kaur Yarkan Tamawi, S.Pd, menyampaikan, laporan menunjukkan minat baca masyarakat di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan yang signifikan.
Pada tahun 2022, jumlah pembaca tercatat sebanyak 29 ribu, dan pada tahun 2023 melonjak menjadi 36 ribu.
BACA JUGA:Kebiasaan Masyarakat Bengkulu Selatan Nunggak Bayar Listrik Sebabkan PLN Rugi Miliaran Rupiah
Dengan demikian, terdapat pertumbuhan pembaca sebanyak 7.000 orang dalam setahun.
Namun, untuk tahun 2024, pihak Dinas Perpustakaan masih menunggu laporan lengkap mengenai perkembangan minat baca masyarakat.
"Data laporan tersebut belum selesai, sehingga kami belum dapat dipastikan. Apakah akan terjadi pertumbuhan atau penurunan," ujarnya.
Untuk di Kabupaten Kaur sendiri, perkembangan literasi membaca masyarakat cukup baik. Pada 2022 tingkat literasi masyarakat jauh dibawah 50 persen, dan 2023 minat baca masyarakat mencapai 50 persen.
BACA JUGA:SDN 6 Kaur Rutin Salat Duha, Penjelasan Kepseknya Menarik