Ini menandakan pertumbuhan yang sangat pesat dalam permintaan produk pinjaman.
Analis dari Mirae Asset Sekuritas, Christopher Rusli, turut memberikan pandangannya mengenai kinerja GTF.
Dalam laporan riset yang dirilis pada 7 Oktober 2024, ia menyatakan bahwa GOTO memiliki rencana untuk memperluas penawaran produk pinjamannya, termasuk pengembangan BNPL dan pembiayaan kendaraan.
BACA JUGA:Mutasi Kendaraan Atas Nama Perusahaan ke Pribadi, Ini Persyaratan yang Harus Dipenuhi!
"Fokus perusahaan pada disiplin manajemen biaya akan semakin memperkuat posisi GOTO di pasar fintech," tulis Christopher.
Dikutip dari cnnindonesia.com, peluang pertumbuhan di segmen fintech ini semakin menarik perhatian investor, terutama di tengah meningkatnya adopsi teknologi dan layanan digital di Indonesia.
Dengan pertumbuhan pengguna internet dan smartphone yang pesat, GOTO berada pada posisi yang menguntungkan untuk memanfaatkan tren ini.
Meskipun tantangan di pasar masih ada, termasuk persaingan ketat dan regulasi yang terus berkembang.
Analisis menyimpulkan bahwa GOTO memiliki fondasi yang kuat untuk terus tumbuh.
BACA JUGA:Bayar Pajak Kendaraan Atas Nama Perusahaan, Ini Syarat dan Tata Caranya!
Dengan strategi yang jelas dan fokus pada inovasi produk, perusahaan ini diharapkan dapat mempertahankan momentum pertumbuhan di sektor fintech.
Para analis sepakat bahwa membeli saham GOTO saat ini bisa menjadi langkah yang bijaksana, terutama bagi investor yang mencari eksposur di sektor teknologi dan finansial yang sedang berkembang pesat.
Target harga untuk saham GOTO diperkirakan akan meningkat seiring dengan kinerja positif yang berkelanjutan di segmen GTF.
Dengan perkembangan yang menjanjikan ini, GOTO berpeluang besar untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri fintech Indonesia, sejalan dengan upaya untuk meningkatkan inklusi keuangan dan memberikan solusi yang lebih baik bagi masyarakat.